Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) menetapkan waktu pendaftaran ulang calon mahasiswa baru yang lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP mulai 21-30 Maret 2025, secara daring. Daftar ulang itu diwajibkan bagi seluruh calon mahasiswa yang lolos SNBP setelah pengumuman serentak pada Selasa 18 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Agus Widjojo: Negara yang Mengandalkan Tentara Tidak Akan Maju
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Nurlaela Arief, calon mahasiswa diwajibkan untuk memperhatikan secara seksama informasi mengenai tata cara dan persyaratan daftar ulang. Tahap selanjutnya seluruh mahasiswa ITB lulusan SNBP diharuskan mengikuti kegiatan sukses belajar matematika dan sains dasar, perkuliahan Pancasila, serta rangkaian kegiatan penerimaan mahasiswa baru ITB.
“Kegiatan-kegiatan tersebut bersifat wajib dan akan dipusatkan di ITB kampus Jatinangor,” kata Nurlaela pada Selasa 18 Maret 2025.
Dari laman admission ITB, dokumen yang wajib disiapkan untuk pengisian data dan diunggah adalah kartu peserta SNBP 2025 yang asli, surat tanda kelulusan (STL) sementara atau surat keterangan kelas XII yang memuat foto calon mahasiswa dan diberi cap sekolah. ITB akan membatalkan status kelulusan dari penerimaan mahasiswa baru bagi calon mahasiswa yang tidak mampu menunjukkan bukti kelulusan SMA sederajat.
Dokumen lain yaitu akta kelahiran asli. Bagi calon mahasiswa yang belum memiliki akta kelahiran, diminta agar segera mengurus pembuatan akta dan wajib mengunggah berkas tersebut antara 22 Juli – 14 Agustus 2025. Kemudian rapor asli sekolah, ijazah sekolah, bukti kepemilikan asuransi kesehatan, dan surat keterangan bebas buta warna yang asli dari dokter spesialis mata.
Ada lima fakultas dan sekolah di ITB yang mensyaratkan mahasiswanya harus tidak buta warna total maupun parsial atau sebagian, yaitu Sekolah Farmasi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) – Program Sains, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), dan Program Studi Kimia (FMIPA-IPA).
Sementara yang mensyaratkan tidak buta warna total namun buta warna parsial dibolehkan yaitu Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) – Program Rekayasa, Program Studi Teknik Kimia (FTI-SP), Program Studi Teknik Bioenergi dan Kemurgi (FTI-SP), dan Program Studi Teknik Pangan (FTI-SP).
ITB menerima 1.911 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur SNBP 2025. Di antara 1.911 orang calon mahasiswa yang diterima, terdapat 185 orang calon mahasiswa yang merupakan kandidat penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Irwan Meilano mengatakan bahwa ITB menerima 40,6 persen mahasiswa baru dari jalur SNBP untuk menunjukkan komitmen kuat ITB terhadap jalur prestasi, sekaligus mencerminkan penghargaan tinggi ITB terhadap siswa berprestasi dan dukungannya dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi berkualitas.
