Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Sinyal Reshuffle Menguat, Kata PDIP Soal Isu Olly Dondokambey Masuk Kabinet

Sinyal reshuffle kabinet semakin menguat dengan dipanggilnya sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan.

15 Juni 2022 | 04.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sinyal reshuffle kabinet semakin menguat dengan dipanggilnya sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Nama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang juga Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi salah satu tokoh yang diisukan akan masuk kabinet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olly belum terpantau datang ke istana hingga kemarin. Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto mengaku belum tahu apakah Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey sudah dipanggil ke istana dan bakal merapat ke kabinet. "Enggak tahu, enggak ngabarin," kata Bambang di kantor KPU, Selasa, 14 Juni 2022.

 

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga ogah memberi informasi apakah Olly dipanggil ke istana. Ia hanya menyebut, Olly memang sering berkomunikasi dengan presiden sebagai Gubernur Sulawesi Utara.

 

"Pak Olly sebagai gubernur provinsi yang berada di paling utara Indonesia memang sering berkoordinasi dengan pemerintah pusat termasuk Presiden RI. Hal tersebut terkait dengan tugas-tugas beliau sebagai gubernur," ujar kepada Tempo, kemarin. Hasto enggan menjawab pertanyaan lain terkait reshuffle.

 

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani hakulyakin posisi menteri-menteri PDIP di kabinet tidak akan digeser.

Puan mengaku belum mendapatkan kabar soal adanya pertambahan ataupun pengurangan menteri PDIP dari kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia menilai hal itu menunjukkan posisi menteri PDIP di kabinet akan aman. "Enggak ada kabar, ya, berarti aman," ucap Puan di kantor KPU, kemarin.

 

Sejumlah pihak menengarai Presiden Jokowi akan mengumumkan reshuffle kabinet pada Rabu Pahing ini. Namun sampai saat ini, Istana belum mengonfirmasi kabar reshuffle akan dilakukan, meski sejumlah menteri sudah dipanggil kemarin.

 

"Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan aja, ya, terserah presiden. Mau hari ini, mau besok, mau lusa, kewenangan itu sepenuhnya ada pada presiden," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022.

 

DEWI NURITA

Baca juga:

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus