Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa atau Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sedang menggencarkan pencetakan dan pengiriman buku pengayaan ke berbagai wilayah di Indonesia. Pelengkap buku pelajaran utama di sekolah itu dicetak oleh PT Macananjaya Cemerlang dan didistribusikan oleh PT Cabe Raya Nusantara Express.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari web resmi Kemendikbudristek, Rabu, 8 Mei 2024, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Bahasa, Abdul Khak, mengatakan distribusi buku pengayaan itu didasari hasil peninjauan secara nasional dan Survei Program for International Student Assessment (PISA) pada 2022. Skor Indonesia dalam literasi membaca internasional itu tercatat turun rata-rata 18 poin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tidak semua daerah memiliki akses terhadap internet yang baik untuk dapat membaca buku secara daring,” katanya. Dengan kondisi geografis daerah yang berbeda-beda, kata dia, Badan Bahasa berusaha mengirimkan buku untuk seluruh satuan pendidikan Indonesia.
Menurut Khak, Badan Bahasa sudah membuat buku bacaan versi digital yang dapat diakses secara gratis di laman budi.kemdikbud.go.id. Beberapa buku bahkan dirancang dalam versi audio.
“Sehingga anak-anak berkebutuhan khusus dapat menikmati buku-buku pengayaan literasi tersebut,” tutur dia.
Direktur Utama PT Macananjaya Cemerlang, Andika Tri Anggono Yakti, mengatakan hasil cetak buku pengayaan paket satu akan dikirimkan ke sejumlah provinsi, mulai dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Sebanyak 4.679.400 eksemplar buku telah dicetak,” katanya. “Selanjutnya kami berharap PT Cabe Raya dapat mengantarkan buku tersebut dengan aman dan tepat sampai lokasi tujuan.”
Direktur PT Cabe Raya, Ika Puspitasari, memastikan entitasnya akan mengirimkan paket buku ke tujuan tepat waktu. Untuk tahap awal, perusahaan jasa kargo ini menyiapkan 4 unit armada pengiriman.
“Kami akan mengirimkan buku tersebut ke wilayah Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali,” pungkas Ika.
Buku yang dicetak dan dikirimkan oleh Badan Bahasa akan dikelola oleh para guru di sekolah sasaran. Selanjutnya, tim dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek akan membimbing guru dalam metode pemanfaatan yang baik. Adapun pendampingan untuk pemanfaatan jutaan buku merupakan tugas tim Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen).