Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Soal Koalisi Semut Merah, PKS: Masih Cikal Bakal Belum Ada Hitam di Atas Putih

Nasir Djamil mengatakan PKS dan PKB masih menjadi wacana untuk berkoalisi dalam bentuk Koalisi Semut Merah

14 Juni 2022 | 17.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nasir Djamil. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil menyatakan Koalisi Semut Merah yang dibentuk oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih belum bisa dikatakan sebagai koalisi karena belum adanya kesepakatan hitam di atas putih. Ia menyebut baru cikal bakal pembentukan koalisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dan memang sebelum ada hitam di atas putih ya, belum bisa kemudian koalisi ini disebut dengan Koalisi sempurna dan belum bisa juga disebut koalisi, ini baru cikal bakal untuk menghadirkan koalisi," kata Nasir saat ditemui di Komplek Parlemen, Selasa, 14 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Nasir, menghadirkan koalisi perlu melewati proses penjajakan. Pertemuan untuk menyamakan ide, menyamakan visi, dan menyamakan gagasan tentang Indonesia merupakan hal yang tidak bisa dihindari menuju koalisi.

"Karena kan begini, penjajakan lewat komunikasi politik ya, bertemu untuk menyamakan ide, menyamakan visi, menyamakan gagasan tentang Indonesia, jadi bagi partai politik melakukan komunikasi penjajakan untuk menuju koalisi itu tidak bisa dihindari,"ujar Nasir.

Seperti halnya Koalisi Indonesia Bersatu, Nasir menganggap bahwa politik merupakan sesuatu yang dinamis yang perlu adanya kesepahaman satu sama lain. Sementara PKS dan PKB masih menjadi wacana untuk berkoalisi.

"Beda barangkali dengan Koalisi Indonesia Bersatu, mereka sudah ada semacam kesepahaman. Sementara PKS dan PKB masih berwacana bahwa kemungkinan besar kami bisa berkoalisi, jadi dinamis sekali sebenarnya di politik ini," katanya.

"Sehingga bisa saja yang sudah ada bisa bubar ya kan, apalagi yang belum ada kira-kira begitu," tuturnya.

Nasir melihat pimpinan PKS dan PKB sudah mulai melangkah, namun daerah-daerah belum ada terlihat gerakan karena belum ada permintaan dari pimpinan pusat PKB dan PKS.

"Ya kalau saya lihat pimpinan PKS dan pimpinan PKB sudah ada langkah-langkah tapi memang di daerah-daerah belum ada gerakan, belum ada permintaan dari pimpinan di pusat untuk di daerah juga melakukan hal yang sama," ujarnya.

Sampai saat ini, Nasir juga mengatakan belum ada tambahan Partai yang mungkin akan berkoalisi. "Belum, belum ada," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan rencana koalisi partainya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilpres 2024, belum final.

"Semua koalisi belum ada yang pasti, semua penjajakan. Dengan PKS penjajakan menuju lamaran, baru pesta lamaran. Soal jadi atau tidak, nanti kita lihat,” kata Muhaimin lewat keterangan tertulis, Ahad, 12 Juni 2022.

Menurutnya, semua partai saat ini masih dalam proses penjajakan, sehingga belum ada koalisi yang final. "Semua partai begitu, satu-satunya yang final mungkin baru KIB (Koalisi Indonesia Baru). Tapi dari berbagai perbincangan, masih cair semua. Saya tiap hari bertemu para pimpinan partai dan semuanya masih cair,” tuturnya.

RAHMA DWI SAFITRI

 
Baca: Koalisi Belum Pasti Ala PKB - PKS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus