Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Sosok Yulion, Putra Papua yang Sisihkan Tunjangan Beasiswa untuk Bantu Anak Pedalaman

Yulion Mirin, putra Papua itu kini sedang menjalani pendidikan menengahnya di Kabupaten Bangli Bali.

26 November 2023 | 21.57 WIB

Yulion Mirin, salah satu penerima beasiswa Adem wilayah Papua. Dok. SMAN 1 Melaya
Perbesar
Yulion Mirin, salah satu penerima beasiswa Adem wilayah Papua. Dok. SMAN 1 Melaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) Wilayah Papua memberikan harapan bagi Yulion Mirin. Berkat beasiswa yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Yulion tengah berupaya menempuh pendidikan setingginya demi memajukan daerahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Yulion kini sedang menjalani pendidikan menengahnya di Kabupaten Bangli Bali. “Awalnya, saya tidak mengetahui ada Provinsi Bali, hanya mengenal daerah Yogyakarta,” kata dia dikutip dari laman Kemendikbud.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Putra Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Pegunungan berani hijrah ke Bali demi bersekolah di SMA Negeri 1 Melaya. Perbedaan bahasa hingga budaya menjadi tantangan tersendiri baginya.

“Saat di sekolah, saya menghadapi hambatan budaya dan bahasa yang awalnya membuat saya merasa kewalahan. Namun, seiring berjalannya waktu dan dukungan dari teman-teman dan Kepala SMAN 1 Melaya, saya berhasil beradaptasi dengan lingkungan baru dan bahkan belajar bahasa Bali,” kata Yulion.

Suka berbagi

Langkah Yulion mengejar pendidikan tak hanya sebatas untuk memberdayakan dirinya sendiri. Ia juga ingin memberikan dampak positif bagi kehidupan anak-anak yang berada dalam situasi yang sama dengan dirinya, yaitu sulit mengakses pendidikan.

Yulion ingin mereka yang memiliki keterbatasan finansial tetap bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi. Dengan tujuan mulia ini, pada 2021, ia memutuskan untuk menyisihkan sebagian dari tunjangan biaya hidup beasiswa afirmasi yang diterimanya.

"Saya menerima Rp 2 Juta, kemudian saya sisihkan sebagian dana tersebut untuk membuat program bertajuk Alat Tulis untuk Kawan di Pedalaman Papua," kata Yulion.

Program yang digagas Yulion ini ditujukan untuk menyediakan perlengkapan alat tulis sekolah gratis bagi anak-anak usia sekolah di pedalaman Papua. Pada 2021, lewat KAMI Foundation, ia telah menyalurkan bantuan untuk 67 orang anak di Labuan Bajo.

"Selanjutnya, di tahun 2022, saya menyalurkan bantuan yang sama ke Kampung Misool di Raja Ampat, Papua Barat untuk 96 orang anak,” kata Yulion.

Berkat langkahnya ini, pada usia 16 tahun, Yulion telah mendapatkan apresiasi sebagai donatur dari Pemerintah Daerah Raja Ampat. Langkah Yulion ini juga untuk mengingatkan bahwa satu tindakan kecil dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kehidupan orang lain.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus