Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pangandaran - Susi Pudjiastuti turun tangan soal guru di Pangandaran, Jawa Barat, yang viral mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) setelah mengaku diancam usai melaporkan kasus dugaan pungutan liar (pungli).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga warga Pangandaran ini mengaku telah menghubungi Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata. Diketahui, guru ASN itu bernama Husein Ali Rafsanjani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Barusan saya dapat telepon dr Bupati, dia ada di Bandung dan mau ketemu sdr Husein mau ngobrol dr hati ke hati, beliau berjanji kalau memang anak buahnya yg salah beliau tidak akan segan2 untk bertindak. Beliau berjanji akan kabari lagi setelah pertemuan,” cuit Susi lewat akun Twitter miliknya @susipudjiastuti, seperti dilihat Tempo, Rabu, 10 Mei 2023.
Sebelumnya, Susi mencuit unggahan akun @Heraloebss yang menautkan dirinya soal dugaan pungli yang dialami guru ASN di Pangandaran.
“Pungli & orang dalam lemahkan daya saing Nasional —Laporkan Pungli, Guru ASN di Pangandaran MALAH diancam akan dipecat akhirnya Mengundurkan Diri Karena Diintimidasi,” cuit akun @Heraloebss.
Susi mencuit ulang unggahan itu dengan menuliskan, ”Hera, sy akan coba tanyakan ke Pak Bupati .. nanti sy kabari”.
Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata diketahui telah berencana menemui Husein pada Kamis besok, 11 Mei 2023.
“Kang @husein_ar ,apabila berkenan saya undang untuk datang ke kantor SETDA Cintakarya pada Hari Kamis Tanggal 11 Mei 2023, jam 2 siang,” tulis Jeje dalam kolom komentar di Instagram pribadinya, seperti dilihat Tempo, Rabu, 10 Mei 2023.
Dalam kolom komentar unggahan saat dirinya menghadiri halal bihalal Persatuan Guru Republik Indonesia di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat itu, Jeje berjanji akan menindaklanjuti terkait dugaan pungli yang dilaporkan Husein.
“Saya akan segera mengumpulkan berbagai pihak dan pejabat terkait untuk menindaklanjuti perihal pengaduan tersebut,” kata Jeje.
Sebelumnya, orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran itu juga mengucapkan terima kasih atas komentar warganet yang telah ‘menggeruduk’ akun Instagram miliknya.
“Terimakasih atas atensi dan masukannya, kami segenap jajaran Pemkab Pangandaran sedang mengkaji dan mendalami perihal pengaduan tersebut,” ucap Jeje dalam komentarnya.
Selanjutnya: Mengaku diancam dan mundur sebagai ASN
Mengaku diancam dan mundur sebagai ASN
Kasus video viral guru ASN ini diketahui bermula dari unggahan Husein. Melalui akun Instagram @husein_ar, ia membeberkan dugaan pungli yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
“Kalau bukan karna pernah jadi PNS di KAB. Pangandaran Saya ga akan pernah tau kalau…,” tulis Husein dalam video yang diunggah di akun Instagram @husein_ar pada Ahad, 7 Mei 2023.
Slide video berikutnya, menunjukkan tangkapan layar laporan Husein terkait dugaan pungli. Isi laporan tersebut memberitahukan kegiatan Latsar (latihan dasar) yang dikenai biaya transportasi sebesar Rp 270 ribu. Lalu dugaan pungutan sebesar Rp 310 ribu.
“Sedang kan gaji 2 bulan selama bekerja selama 10 bulan belum dibayarkan,” tulis Husein dalam laporan yang dikirimkan pada 15 Oktober 2021 lalu. Pasca-laporan tersebut, Husein mengaku mendapat ancaman pemecatan.
“Karna setelah saya melaporkan mereka dengan bukti yang valid, jawaban mereka adalah mengancam pemecatan kepada pelapor, bukan menjawab laporan sang pelapor,” ungkap Husein yang kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai ASN.
Video itu lantas viral dan mengundang reaksi sejumlah warganet. Warganet mengomentari unggahan tersebut dan juga sempat meminta Susi dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk ikut turun tangan menangani kasus dugaan pungli yang dialami Husein.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.