Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BUKAN karpet merah atau kalungan bunga yang menyambut Alex Hesegem di Kwamki Lama. Padahal Wakil Gubernur Papua itu, yang datang ke sana pada Kamis pekan lalu, berniat menjadi juru damai. Warga kampung di Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika—yang semula ingin diajak dialog—justru sibuk sendiri. Sebagian lari mengendap-endap sambil merentangkan busur. Ada yang menghunjamkan tombak lalu bertawur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo