Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan membuka fasilitas layanan kesehatan jiwa melalui pusat panggilan telepon 119. Masyarakat yang ingin berkonsultasi karena mengalami kecemasan selama wabah corona dapat menghubungi nomor tersebut kemudian menekan extension delapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Semoga akses ini bisa membuat masyarakat terbebas dari masalah kesehatan jiwa yang berpotensi muncul selama wabah corona," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan, Fidiansjah dalam keterangan tertulis yang disarikan dari konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNBP, Jumat 1 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain lewat sambungan telepon 119 tadi, layanan konsultasi kesehatan jiwa juga bisa diakses secara gratis melalui aplikasi Sehatpedia yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan. Ada pula konsultasi melalui laman resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia atau PDSKJI, www.pskji.org.
Layanan di situs perhimpunan dokter spesialis kesehatan jika tersebut dibagi dalam tiga kategori, yakni pemeriksaan kecemasan, trauma psikologis, dan depresi. Pengguna memasukkan informasi pribadi, di antaranya usia, jenis kelamin, sampai wilayah tempat tinggal.
ilustrasi stres (pixabay.com)
Kemudian menjawab pertanyaan untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa yang bersangkutan. Swaperiksa tersebut memerlukan waktu sekitar satu hingga dua menit, dan pengguna langsung mendapatkan hasilnya. Jika hasil yang didapatkan adalah gangguan kecemasan, depresi, atau mengalami trauma psikologis, maka disarankan untuk menghubungi psikiater atau psikolog untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
PDSKJI juga membuka pendampingan masalah psikososial terkait Covid-19 secara daring melalui akun media sosial Instagram di @pdskji_indonesia. Masyarakat hanya perlu mengirimkan direct message ke Instagram PDSKJI dengan informasi nama, lokasi, dan nomor telepon yang terhubung ke aplikasi WhatsApp. Selanjutnya psikiater dari PDSKJI akan menghubungi untuk memberikan pendampingan secara daring.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia, Lahargo mengatakan sekitar 1.000 psikiater yang tergabung dalam PDSKJI akan siap memberikan pendampingan kesehatan jiwa bagi masyarakat selama wabah corona. "Kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik, jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional kesehatan jiwa," ucap Lahargo.
Foto 
