Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Politik Tim Pemenangan Nasional 5.0 Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud Md atau TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, menyebutkan beberapa kasus yang diklaim telah diselamatkan oleh cawapresnya selama menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Andi menganggap uang yang dapat diamankan oleh Mahfud Md bisa menyokong pertumbuhan ekonomi negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mahfud Md, cawapres nomor urut tiga mengatakan dirinya dan calon presiden Ganjar Pranowo menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen jika terpilih pada Pilpres 2024. Menurut eks Ketua Mahkamah Konstitusi ini, secara hitung-hitungan hal itu mudah dilakukan dengan cara korupsi diberantas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya menyelamatkan duit korupsi yang diurus kantor saya Rp 677 triliun. Itu kalau dibagi ke UMKM, itu luar biasa,” kata Mahfud Md dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center, Jumat, 22 Desember 2023.
Andi menjelaskan jumlah Rp 677 triliun yang diselamatkan Mahfud ditangani sejak menjabat sebagai Menkopolhukam pada 2019. Ada empat yang karakternya Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), seperti oleh pejabat Kemenkeu berjumlah Rp 349 Triliun, dana koperasi Indosurya Rp 106 Triliun, BLBI Rp 114 triliun, dan Asabri Rp 22,78 triliun.
Kemudian, Andi Widjajanto mengatakan, ada korupsi hutan sawit Rp 42 triliun, minyak goreng Kementerian Perdagangan Rp 18,36 triliun, Jiwasraya Rp 16,8 triliun, BAKTI Kominfo Rp 8 Triliun. "Termasuk pinjol dalam satu hari pak Mahfud sebagai Menkopolhukam memproses 140-an pelaku pinjol," kata Andi Widjajanto dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 23 Desember 2023.
Dalam debat semalam, Mahfud Md menyoroti korupsi menyebabkan pertumbuhan RI tidak sampai tujuh persen. Padahal, menurut dia, Indonesia merupakan negara kaya sumber daya alam dan manusia. “Masalahnya banyak korupsi dan efisiensi di pertumbuhan ekonomi, yaitu di sektor konsumsi, belanja pemerintah, ekspor-impor, dan investasi,” kata Mahfud.
Menurut Andi, secara simulasi uang yang dianggap diselamatkan Mahfud dapat memberi kontribusi ke angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di 3,9 persen. Pertumbuhan sekarang, kata dia, sekitar 4,6 persen kalau ditambah 3,9 persen maka dapat mencapai 8,6 persen. "Jadi hanya dengan menyelamatkan kerugian negara," kata eks Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional itu.