Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Unair Buka Prodi Kedokteran di Kampus Banyuwangi, Travel Medicine Jadi Unggulan

Tahun ini Prodi Kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi membuka kuota 50 mahasiswa sebagai awalan.

12 Juli 2024 | 00.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) telah membuka program studi (prodi) Kedokteran di Kampus Banyuwangi, Jawa Timur. Pendaftaran mahasiswa baru dibuka sejak Selasa, 9 Juli 2024, hingga 1 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodi ini merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA). Unair pun menjamin kualitas pendidikan di Banyuwangi setara dengan Fakultas Kedokteran Unair di Surabaya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi nantinya lulusan mahasiswa kedokteran di Banyuwangi sama dengan di Surabaya," kata Dekan FIKKIA Unair Banyuwangi, Prof. dr. Soetojo SpU (K) melalui keterangan yang diterima Tempo, Kamis 11 Juli 2024.

Kuliah kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi akan dilaksanakan di Banyuwangi dengan masa studi empat tahun. Lokasinya di Kampus Unair Mojopanggung dan Giri, Banyuwangi. 

Selain itu, Unair menjadikan RSUD Blambangan dan RSUD Genteng Banyuwang, sebagai rumah sakit pendidikan. Tujuannya agar mahasiswa kedokterasn bisa mengekplorasi berbagai kasus kesehatan di sana.

Soetojo menambahkan, FIKKIA Unair Banyuwangi memiliki 29 dosen yang berdomisili di Banyuwangi. Selain itu, ada pendampingan langsung dan dukungan dosen pengajar senior dari FK Unair Surabaya.

FIKKIA Unair Banyuwangi juga telah memiliki sejumlah laboratorium, seperti anatomi, keterampilan medis, fisiologi, biokimia, patologi, parasit, bakteriologi-mikrobiologi, yang telah terintegrasi melalui Laboratorium Terpadu. "Peralatan di laboratorium FIKKIA Unair Banyuwangi juga masih baru," ujar Dekan FK Unair 2015-2020 itu.

Soetojo menjelaskan, Kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi memiliki bidang unggulan, yakni travel medicine atau kedokteran wisata. Bidang ini bertujuan mencetak dokter dengan kemampuan profesional dan andal di berbagai medan maupun situasi.

"Ini didukung dengan laboratorium alam yang ada di Banyuwangi, seperti kawasan Ijen Geopark yang memiliki berbagai wisata seperti Alas Purwo, Gunung Ijen, Pulau Merah, Teluk Hijau, Meru Betiri, dan lainnya dengan berbagai kasus kedokteran wisata," tambah Soetojo.

Soetojo menjelaskan bahwa tahun ini Prodi Kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi membuka kuota 50 mahasiswa sebagai awalan. Pendaftaran di tahun ini hanya dibuka melalui jalur Mandiri karena pembukaan izin program studi baru dikeluarkan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM PT-Kes) pada 2 Juli 2024.

Jalur Mandiri yang dimaksud adalah Seleksi Mandiri (SMUA) Reguler Tes Tertulis. Pelaksanaan tes berupa Tes Potensi Akademik (TPA) serta ujian tulis mata pelajaran biologi dan kimia secara luring di Kampus Unair Surabaya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut gembira pembukaan jurusan ini di Unair Kampus Banyuwangi karena putra daerah Banyuwangi tidak perlu kuliah jauh-jauh kuliah kedokteran di luar kota. “Selain itu, kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan masyarakat kawasan sekitar Banyuwangi," kata Ipuk.

Sebagai informasi, hadirnya prodi kedokteran ini melengkapi tiga prodi yang sudah ada di FIKKIA Unair Banyuwangi, yakni Akuakultur, Kesehatan Masyarakat, dan Kedokteran Hewan. “Bersama dengan kampus-kampus lain yang ada di Banyuwangi, semuanya bergerak untuk menciptakan sumber daya manusia unggul yang menopang kemajuan daerah,” ujar Ipuk.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus