Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Viral Paspampres Tarik Paksa Bupati Bengkulu Utara, Istana: Halangi Iriana Jokowi

Menurut Bey, salah seorang anggota Paspampres secara refleks menarik lengan Mian agar menjaga jarak dengan Iriana Jokowi.

23 Juli 2023 | 10.40 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ibu negara Iriana Joko Widodo membeli sayur di Pasar Minggu Modern Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Kamis 20 Juli 2023. Presiden meninjau kondisi pasar sekaligus menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Usaha UMKM, dan Bantuan Sosial (Bansos) kepada para pedagang dan masyarakat sekitar. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersama Ibu negara Iriana Joko Widodo membeli sayur di Pasar Minggu Modern Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Kamis 20 Juli 2023. Presiden meninjau kondisi pasar sekaligus menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Usaha UMKM, dan Bantuan Sosial (Bansos) kepada para pedagang dan masyarakat sekitar. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memberikan klarifikasi ihwal tindakan penarikan paksa Bupati Bengkulu Utara Mian oleh Paspampres. Peristiwa itu terjadi saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Pasar Purwodadi, Kecamatan Arganakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, pada Jumat 21 Juli 2023 dan videonya viral di media sosial.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Bey, dalam kunjungan tersebut Jokowi turut didampingi oleh istrinya, Iriana Jokowi. Paspampres menarik paksa Mian lantaran menghalangi jalur Iriana.  "Upaya yang dilakukan Paspampres tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya," ujar Bey saat dikonfirmasi, Ahad, 23 Juli 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Bey, salah seorang anggota Paspampres secara refleks menarik lengan Mian agar menjaga jarak dengan Iriana Jokowi. Tindakan itu, menurut Bey, agar tidak membahayakan langkah Jokowi dan Iriana yang sedang dikerumuni masyarakat. 

"Hal yang sebenarnya dilakukan Paspampres adalah menarik kemudian merangkul dan membisikkan kepada Bupati bahwa langkahnya tadi tanpa sengaja hampir menabrak Ibu Iriana," kata Bey. 

Ia menjelaskan momen ketika Mian dirangkul oleh Paspampres tidak tertangkap kamera. Sehingga yang tampak di masyarakat hanya ketika Paspampres terlihat seperti menarik paksa Mian agar menjaga jarak. 

Bey mengklaim Mian justru menyampaikan terima kasih atas kesigapan Paspampres menarik dirinya. Sehingga Mian teramankan agar tidak sampai menabrak Iriana karena terdesak kerumunan.

Adapun dalam video yang Tempo terima, Mian nampak berdiri di samping Jokowi saat blusukan ke pasar. Posisi Jokowi dan Mian saat itu tampak dikerubungi masyarakat yang ingin berfoto dengan Presiden. Iriana tidak terlihat dalam video karena terhalang oleh Mian.

Hingga akhirnya, seorang Paspampres tiba-tiba menarik Mian secara paksa ke arah depan. Peristiwa ini membuat Mian dan Jokowi terlihat kaget. Usai ditarik, baru lah nampak sosok Iriana yang sebelum tertutup oleh Bupati Bengkulu Utara itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus