Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

WR Supratman, Seniman, Guru, dan Wartawan

Van Eidik, berjasa bagi kemahiran musik WR Supratman. Eidik yang memperkenalkan seni musik kepadanya.

9 Maret 2022 | 14.35 WIB

Rumah WR Supratman, di Jalan Mangga, Tambaksari, Surabaya, dikosongkan oleh pemerintah kota Surabaya (4/9). Rumah tersebut akan direnovasi sebagai bentuk upaya pelestarian. Foto: TEMPO/Anang Zakaria
Perbesar
Rumah WR Supratman, di Jalan Mangga, Tambaksari, Surabaya, dikosongkan oleh pemerintah kota Surabaya (4/9). Rumah tersebut akan direnovasi sebagai bentuk upaya pelestarian. Foto: TEMPO/Anang Zakaria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wage Rudolf Supratman atau yang dikenal dengan WR Supratman berjuang tidak melalui senjata. Ia, di antaranya berjuang melalui kemahirannya menciptakan lagu-lagu bertema perjuangan. Salah satu karyanya yang terkenal adalah lagu Indonesia Raya, lagu kebangsaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Melansir budi.kemdikbud.go.id, WR Supratman lahir dari pasangan Sersan Djoemeno Senen Sastrosoehardjo, seorang prajurit Koninklijke Nederlands Indische Leger (KNIL) dan Siti Senen. Ada dua pendapat mengenai tanggal dan tempat kelahiran WR Supratman di Jatinegara, 9 Maret 1903, lainnya menyebutkan WR Supratman lahir di Purworejo, 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somogiri, Kecamatan Kaligeseng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

WR Supratman pernah menempuh pendidikan dasar di Euoropeesche Lagere School (ELS), sebuah sekolah dasar Belanda. Untuk memudahkan administrasi pendaftaran 
sekolah dasar, ditambahlah  nama Rudolf untuk nama tengah WR Supratman oleh kakaknya. Ia melanjutkan pendidikan di sekolah guru (Normaal School). 

Kakak iparnya, van Eidik berjasa bagi kemahiran musik WR Supratman. Eidik yang memperkenalkan seni musik kepadanya. Di samping itu, ia pernah bergabung sebuah kelompok musik pimipnan van Eidik, Black White Jazz Band.

Terkenal sebagai pencipta Indonesia Raya, tak banyak yang tahu WR Supratman adalah guru dan jurnalis. Ia guru di Makassar. Karyanya di antaranya adalah novel Perawan Desa, Darah Muda dan Kaum Fanatik. Ia wartawan di beberapa media, seperti Pemberita Makassar, Pelita Rakyat (Makassar), Kaum Muda, Kaum Kita (Bandung) dan Sin Po (Jakarta)

Melansir epositori.kemdikbud.go.id, sepak terjangnya di dunia jurnalisme inilah yang kemudian melahirkan semangat nasionalisme dalam diri WR Supratman. Meninggalkan Makassar, ia melanjutkan perjuangannya di tanah-tanah Jawa pilihannya, yaitu Surabaya, Cimahi, Bandung, dan Jakarta. Ia yakin bahwa suatu saat perjuangan bangsa Indonesia akan membuahkan kemerdekaan. Idealisme itu yang menjadi dorongannya menciptakan lagu-lagu perjuangan. WR Supratman meninggal dan dimakamkan di Kenjeran, Surabaya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus