Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penghargaan
Helmy Sungkar
Tokoh otomotif Helmy Sungkar mendapat anugerah lifetime achievement dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) pada pekan lalu. Pria yang lahir pada 17 April 1952 ini dianggap berjasa dalam pengembangan dunia otomotif Tanah Air. Selain Helmi, dua tokoh otomotif lain, yakni Tinton Soeprapto dan Andi Syamsudin Arsya, mendapat penghargaan atas jasa mereka terhadap dunia otomotif di Indonesia. "Para penerima penghargaan IMI itu telah berkiprah di ajang nasional dan berjasa mengharumkan Indonesia di dunia otomotif internasional," kata Ketua Umum IMI Komisaris Jenderal Polisi Purnawirawan Nanan Soekarna dalam keterangan persnya pada Senin pekan lalu.
Sakit
Nyoman Gunarsa
Maestro seni lukis Nyoman Gunarsa, 70 tahun, menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali sejak 27 November lalu. Dia dirawat karena penyakit menua yang dideritanya. "Masa kritis selama tiga hari telah berlalu dan mudah-mudahan kesehatannya membaik," kata Indrawati Gunarsa, istri seniman lukis itu, seperti dikutip Antara pada Selasa pekan lalu.
Meskipun berbaring di tempat tidur dengan mengenakan infus, tangan ayah dari seorang putra dan dua putri itu masih mampu menggerakkan pensil di atas kertas gambar untuk membuat sketsa. Sketsa wajah wanita cantik pun dirampungkannya dalam perawatan di rumah sakit itu.
Meninggal
Mayor Jenderal TNI Soedjiman
Gubernur Kalimantan Barat periode 1977-1988, Mayor Jenderal TNI Soedjiman, meninggal pada Rabu pekan lalu di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Almarhum tutup usia pada umur 86 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Soedjiman adalah ayah dari Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Toto Rinanto Soedjiman.
"Pilkada langsung rawan money politics dan ditumpangi kepentingan-kepentingan politik."
Kader Golkar, Bambang Soesatyo, mengungkapkan alasan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Bali menelurkan keputusan menolak pemilihan kepala daerah langsung. Menurut dia, selain rentan politik uang, pilkada langsung rawan pertengkaran di antara pendukung calon. Pemilihan kepala daerah tak langsung, kata Bambang, bentuk demokrasi dan pengamalan sila keempat Pancasila.
"Mereka sudah terlalu biasa ingkar janji, tidak surprise."
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengomentari pernyataan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yang tak menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah. Golkar, menurut Amir, sebelumnya telah setuju dengan perpu pemilihan kepala daerah langsung, yang saat itu dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo