Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Album

1 Februari 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGHARGAAN
Hasjrul Harahap, 73 tahun

Berkacalah pada Hasjrul Harahap, pribadi yang tak pernah kalah melawan waktu. Di usianya yang uzur—18 November nanti ia genap 73 tahun—semangat belajarnya tak pernah kendur. Senin pekan lalu, ia meraih gelar doktor dari Institut Pertanian Bogor. Inilah rekor peraih gelar doktor tertua dalam catatan Museum Rekor Indonesia. "Luar biasa perjuangan Pak Hasjrul," kata mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim. Selain Emil, mantan Menteri Perumahan Cosmas Batubara dan Menteri Pertanian Bungaran Saragih juga menyalami. Hasjrul hanya bisa terharu. "Saya ingat istri saya yang 35 tahun mendampingi saya dan meninggal enam tahun lalu," katanya kepada Tempo News Room.

Bertarung dengan stamina yang sudah melorot dan sesekali disambangi penyakit, ia harus bolak-balik ke Puncak, Bogor, untuk melakukan penelitian. "Ternyata saya mampu, meskipun untuk penelitian perlu lima tahun lebih," tuturnya. Penelitian itu membayar lunas rasa penasarannya, yakni apakah timbel dari asap knalpot kendaraan bermotor yang melintasi kawasan Puncak berpengaruh pada kualitas daun teh dan berbahaya bagi penikmat teh atau tidak.

Untuk lulus dari IPB pada 1961, pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, itu membiayai kuliahnya dengan menjadi guru di SMA Taman Madya dan SMA Regina Pacis, Bogor. Dia juga harus merasakan susahnya jadi pedagang kain di Pasar Anyar, Bogor.

Pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988), ia menjadi Menteri Muda Peningkatan Produksi Tanaman Keras, dan tahun berikutnya (1988-1993) menjadi Menteri Kehutanan. Ia kemudian meraih gelar magister manajemen pada 1996 di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulia, Jakarta.

Meninggal
Indrayana Noto Soehardjo, 60 tahun

Malam di Laboratoriun Forensik Rumah Sakit Dr. Soetomo kini makin sunyi. Tak ada lagi sosok Indrayana Noto Soehardjo yang mengutak-atik mayat hingga tengah malam, atau meladeni wawancara dengan wartawan hingga pukul 01.30 dini hari. Salah satu ahli penguji DNA (deoxyribonucleic acid) terbaik di Indonesia itu Senin pekan lalu tutup usia. Penyakit lever kronis merenggutnya.

"Ia beberapa kali masuk rumah sakit. Beliau terkena gangguan lever kronis," kata Urip Mertorejo, Bagian Humas Rumah Sakit Dr. Soetomo. Selama ini, nama Prof. Dr. dr. Indrayana Noto Soehardjo, Sp.F. D.F.M. adalah jaminan kualitas dalam uji forensik. Namanya mencuat ketika menangani kasus Marsinah, buruh yang terbunuh di Jawa Timur. Dokter kelahiran Sidoarjo, 6 November 1944, itu juga berhasil mengidentifikasi ratusan korban bom Bali. Dia pula yang memastikan bahwa Iqbal, salah satu tertuduh pelaku peledakan bom Bali, telah tewas.

Guru besar Universitas Airlangga itu meninggalkan seorang istri, Listya Sidharta, dan dua putri.


"Saya melihat adanya ketidakadilan."
— Menteri Tenaga Kerja Jacob Nuwa Wea menanggapi besarnya pesangon untuk para pemimpin Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Selasa pekan lalu.

"Kemungkinan para hakim tidak pernah diberi pelajaran filsafat hukum, makanya seperti itu. Jadi, keputusannya membahayakan pers dan memojokkan wartawan."
—Rosihan Anwar, tokoh pers nasional, seperti dikutip Detikcom, Rabu pekan lalu, menanggapi keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan gugatan Tomy Winata terhadap Koran Tempo.


TEMPO DOELOE

26 Januari 1784
Dalam surat kepada anak perempuannya, Benjamin Franklin mengekspresikan ketidaksenangannya atas burung elang yang dijadikan simbol Amerika Serikat. Masalahnya, dia ingin ayam kalkun yang jadi simbol.

26 Januari 1788
Dipimpin Kapten Arthur Philip, rombongan pertama imigran Eropa mendarat di Australia di kota yang kini dikenal dengan nama Sydney.

26 Januari 1841
Inggris secara resmi mengokupasi Hong Kong.

27 Januari 1756
Wolfgang A. Mozart lahir.

28 Januari 1956
Elvis Presley membuat debut perdananya di televisi nasional dalam acara The Dorsey Brothers Stage Show di stasiun televisi CBS.

29 Januari 1886
Karl Benz sukses mengembangkan mobil berbahan bakar bensin untuk pertama kalinya.

29 Januari 1924
R. Taylor mempatenkan mesin berputar es krim cone.

29 Januari 2001
Ribuan mahasiswa berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR meminta Presiden Abdurahman Wahid mundur dengan tuduhan terkait skandal Bulog.

30 Januari 1933
Adolf Hitler dikukuhkan sebagai Kanselir Jerman.

30 Januari 1948
Pemimpin politik dan spiritual India, Mahatma Gandhi, tewas di tangan seorang ekstremis Hindu.

30 Januari 1958
Yves Saint Laurent dalam usia 22 tahun menggelar peragaan busana akbar untuk pertama kalinya di Paris.

31 Januari 1990
McDonald's membuka rumah makan siap saji di Moskow. Ini rumah makan siap saji pertama di negeri itu.

1 Februari 1788
Isaac Briggs dan William Longstreet mempatenkan kapal uap.

1 Februari 1930
The Times mempublikasikan teka-teki silang untuk pertama kalinya.

1 Februari 1979
Ayatullah Khomeini tiba di Iran, mengakhiri masa 15 tahun pembuangannya.

1 Februari 2003
Pesawat ulang alik Columbia milik NASA meledak, menewaskan tujuh astronautnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus