Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Album

6 Juni 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sediono Mommy Poerwodo Tjondronegoro/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Yustinus Prastowo terpilih sebagai komisaris Adhi Karya

  • Andi Gani kembali terpilih sebagai Komut sedangkan Jubir Jokowi dicopot

  • Mantan stafsus milenial Presiden Jokowi meraih penghargaan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENINGGAL

Sediono Mommy Poerwodo Tjondronegoro

GURU besar sosiologi perdesaan IPB University ini meninggal pada usia 92 tahun, Rabu, 3 Juni 2020. Jenazahnya akan dikebumikan di Kudus, Jawa Tengah. Sediono meninggalkan dua anak serta beberapa cucu. Pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 4 April 1928, ini bergabung dengan IPB pada 1963 setelah lulus dari Universiteit van Amsterdam, Belanda, dua tahun sebelumnya. Alumnus University of Kentucky, Amerika Serikat, ini pernah menjadi Asisten Menteri Riset dan Teknologi serta Sekretaris Dewan Riset Nasional pada 1978-1996. Di kalangan aktivis, Sediono dikenal sebagai ilmuwan sosial yang berperan menghidupkan kembali isu reformasi agraria.

Muhammad Husni Thamrin

POLITIKUS Partai Demokrat ini meninggal pada usia 52 tahun karena stroke dan diabetes pada Kamis, 4 Juni 2020. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Sentul, Bogor, Jawa Barat, dan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kayu Manis, Tanah Sareal, Bogor. Mone—panggilan akrab Husni—meninggalkan seorang istri serta tiga anak. Alumnus Universitas Indonesia ini maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Timur pada 2019, tapi tidak lolos. Pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 7 Agustus 1967, ini pernah menjabat Ketua Departemen Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Partai Demokrat. 

Henky Solaiman

Henky Solaiman/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AKTOR senior ini meninggal pada usia 78 tahun karena kanker usus di rumahnya di Kedoya, Jakarta Barat, pertengahan Mei lalu. Sebelum meninggal, pria dengan nama kecil Ong Han Kie ini bolak-balik ke rumah sakit karena penyakit yang ia derita. Henky meninggalkan seorang istri dan empat anak. Pria kelahiran Bandung, 30 Agustus 1941, ini berkarier di dunia perfilman sejak 1970. Film pertamanya ialah Wadjah Seorang Laki-laki (1971). Ia sudah bermain dalam puluhan film dan sinetron. Selain menjadi aktor, Henky menyutradarai lebih dari lima film, di antaranya Neraca Kasih (1982) dan Sorga Dunia di Pintu Neraka (1983).

 


 

PENGHARGAAN

Adamas Belva Syah Devara

Adamas Belva Syah Devara/Tempo

PENDIRI sekaligus Direktur Utama Ruangguru ini meraih penghargaan sebagai alumnus terbaik Harvard Kennedy School, Amerika Serikat, kategori inovasi digital pada akhir Mei lalu. Pria 30 tahun itu dianggap sukses menciptakan dan menjadikan Ruangguru sebagai penyedia layanan pendidikan berbasis teknologi terbesar di Asia Tenggara. Belva mendirikan Ruangguru bersama sahabatnya, Iman Usman, pada 2014, ketika ia masih mengejar gelar master di Harvard Kennedy School. Ia pernah menjadi anggota staf khusus milenial Presiden Joko Widodo, tapi mundur setelah perusahaan rintisannya terpilih sebagai mitra program Kartu Prakerja.

 


 

PENGANGKATAN

Yustinus Prastowo

Yustinus Prastowo/Tempo

ANGGOTA staf ahli Menteri Keuangan Sri Mulyani ini diangkat sebagai komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada Kamis, 4 Juni 2020. Keputusan itu merupakan hasil rapat umum pemegang saham tahunan yang digelar Adhi Karya di kantor perusahaan pelat merah tersebut di Pasar Minggu, Jakarta. Sebelum kembali bekerja di pemerintah, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis ini dikenal sebagai pengamat perpajakan. Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak ini pernah terjun ke dunia aktivisme dengan bekerja di beberapa organisasi, seperti di Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch. Selain mengangkat Yustinus, rapat menetapkan Dody Usodo Hargo, purnawirawan Tentara Nasional Indonesia, menggantikan Fadjroel Rachman, juru bicara Presiden Joko Widodo, sebagai komisaris utama.

Andi Gani Nena Wea

Andi Gani Nena Wea/Tempo

PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ini kembali terpilih sebagai Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan perusahaan yang digelar di kantor perseroan di Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020. Ini berarti periode kedua pria 44 tahun itu sebagai komisaris utama di PT Pembangunan Perumahan. Sebelum bergabung dengan perusahaan pelat merah tersebut, anak mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jacob Nuwa Wea, ini bekerja di beberapa perusahaan, seperti di PT Indika Energy. Di jajaran direksi, rapat memutuskan mengangkat Novel Arsyad, Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, sebagai direktur utama menggantikan Lukman Hidayat.

 


 

KUTIPAN

 

 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus