Album

ALBUM

PELANTIKAN

Tri Handoko Seto, Muhammad Ali Ramdhani, Yohanes Bayu Samodro, Achmad Gunaryo, dan Deni Suardini

LIMA pejabat eselon I Kementerian Agama ini dilantik Menteri Agama Fachrul Razi pada Senin, 10 Agustus 2020. Tri Handoko Seto, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dilantik sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu. Muhammad Ali Ramdhani, dosen Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Islam. Yohanes Bayu Samodro, Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia Yayasan Hati Suci, menjadi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik. Achmad Gunaryo menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan. Achmad sebelumnya menjabat Kepala Biro Hukum dan Hubungan Kerja Sama Luar Sekretariat Jenderal Kementerian Agama. Adapun Deni Suardini dilantik sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Agama.

PENGUKUHAN 

Muhtadi Ridwan dan Bayyinatul Muchtaromah

MEREKA berdua dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur, pada Rabu, 12 Agustus 2020. Muhtadi menjadi guru besar bidang ekonomi syariah, sementara Bayyinatul sebagai guru besar bidang ilmu biologi. Dalam kesempatan itu, Muhtadi membacakan pidato ilmiah bertajuk “Menuju Ketahanan Ekonomi Berkelanjutan Melalui Pemahaman Agama dalam Membentuk Perilaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah”. Sedangkan Bayyinatul memberikan orasi ilmiah berjudul “Pengembangan Jamu Tradisional Berbasis Nano Teknologi”.

Supartono

SUPARTONO dikukuhkan sebagai guru besar ilmu pertahanan bidang teknologi kemaritiman Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 13 Agustus 2020. Acara pengukuhan dipimpin Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya Tentara Nasional Indonesia Amarulla Octavian. Supartono memaparkan orasi ilmiah bertajuk “Manajemen Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil Terluar dalam Meningkatkan Pertahanan dan Keamanan Negara”. Menurut Supartono, peningkatan kesejahteraan penduduk lokal di pulau-pulau kecil terluar akan berpengaruh pada tingkat keamanan dan pertahanan di wilayah terluar Indonesia.