Pada 15 Januari 2003, pukul 12.20 WIB, saya mengambil uang tabungan di BCA Cabang Kudus melalui mesin ATM yang terletak di belakang kantor BCA Kudus. Setelah kartu dimasukkan, saya merencanakan mengambil Rp 100 ribu melalui mesin ATM pecahan Rp 50 ribu. Tapi mesin tidak dapat memprosesnya alias rusak. Sebelum giliran saya, ada sejumlah nasabah yang melakukan pengambilan yang sama. Mereka juga gagal.
Kemudian saya pindah ke mesin ATM lain pecahan Rp 100 ribu di depan kantor BCA Cabang Kudus, dan uang berhasil keluar sesuai dengan nominal yang saya butuhkan, yakni Rp 100 ribu. Tapi saya sungguh kaget, ternyata saldo uang simpanan bukan hanya berkurang Rp 100 ribu, melainkan Rp 200 ribu. Merasa dirugikan dengan mesin ATM pertama, saya melapor ke customer service officer bernama Tina. Setelah mengisi formulir keluhan, saya diminta menunggu 14 hari.
Ini merupakan kerugian kedua yang saya alami. Yang pertama terjadi dalam suatu kesempatan di mesin ATM BCA lain. Dan hasil komplain pertama, BCA tidak mau mengganti atas kekurangan uang yang saya ambil dengan alasan pada mesinnya tidak ada kerusakan. Entah jawaban apa yang bakal saya terima dengan pengaduan saya yang kedua ini.
Semoga menjadi pelajaran bagi nasabah lain.
BANDELAN AMARUDIN
Koresponden TEMPO, Kudus
[email protected]
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini