Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Harmoko dan ?Jakarta Post?

19 Januari 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEHUBUNGAN dengan laporan tentang Sdr. Harmoko di TEMPO Edisi 13-19 Januari 2003, sebagai pemimpin redaksi pertama (1983-1991) harian The Jakarta Post (TJP) dan sekarang anggota dewan direksi, saya menulis beberapa koreksi dan tambahan:

  1. Sejak tahap persiapan untuk sebuah koran berbahasa Inggris yang kemudian dinamai The Jakarta Post, Sdr. Harmoko sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) telah diikutsertakan mulai awal 1983. Gagasan tersebut sebenarnya datang dari pihak pemerintah melalui Menteri Penerangan Ali Moertopo. Pertimbangannya ialah Indonesia memerlukan koran berbahasa Inggris yang bermutu, mengingat negara tetangga sekitar RI pada umumnya didominasi oleh bahasa Inggris. Sdr. Harmoko ikut membantu dalam mendorong birokrasi Departemen Penerangan supaya mempercepat keluarnya izin penerbitan (SIUPP). Edisi pertama TJP terbit pada 25 April 1983.

  2. Ada tiga pihak yang memprakarsai rencana penerbitan tersebut, yakni PT Gramedia/Kompas, PT Grafiti/Tempo, dan PT Nawala Nusantara Bangun, yang pada waktu itu ada kaitannya dengan harian Suara Karya. PT Sinar Kasih/Sinar Harapan kemudian diikutsertakan karena itulah syarat yang saya ajukan sebelum menerima tawaran sebagai chief editor. (Sebelumnya, saya bertugas sebagai wakil I pemimpin redaksi harian Sinar Harapan). Atas kesepakatan para partner, untuk Sdr. Harmoko, yang belum berstatus sebagai Menteri Penerangan, dialokasikan 5 persen dari jumlah saham, kemudian menjadi 4 persen karena para karyawan sesuai dengan peraturan mendapat 20 persen saham.

  3. Di halaman 64 kolom 2 disebutkan bahwa ?Syarat setoran rutin ini diamini Panda Nababan, pendiri majalah Forum, dan Mohammad Chudori, mantan pemimpin umum koran berbahasa Inggris The Jakarta Post.? Sebelumnya, Sdr. Chudori bertugas sebagai pemimpin redaksi kantor berita negara (atau semi-negara) Antara. Ia mengatakan, ?Kalau tidak dibayar ya dicabut (SIUPP-nya).? Kalau kutipan itu memang akurat atau tidak diluar konteks, ucapan itu terlalu dramatis. Hubungan TJP dengan Menteri Penerangan Harmoko selalu korek dan ramah, seperti diterangkan oleh Raymond Toruan (pemimpin redaksi dan anggota direksi TJP) kepada reporter TEMPO yang mewawancarainya. Kesulitan yang kami alami di TJP pada tahun-tahun itu datang dari Menteri Negara Riset dan Teknologi B.J. Habibie yang ingin mencabut nyawa TJP. Pada 1 Juni 1988, sebagai pemimpin redaksi/penanggung jawab, saya pernah dimarahi habis-habisan dan diancam karena sebuah pemberitaan IPTN yang dia katakan tidak benar.

  4. Di halaman 66 kolom 2, dikutip bahwa Sdr. Harmoko mengakui sendiri kepada TEMPO, ?Hanya tinggal kelompok media Pos Kota, The Jakarta Post, dan sebagian koran yang diterbitkan bersama Grup Jawa Pos yang masih menjadi tambang uang buatnya.? Entahlah, apakah istilah ?tambang uang? datang dari Sdr. Harmoko atau dari TEMPO. Namun dapat saya katakan sebagai anggota direksi TJP yang mengetahui pembukuannya, sulit untuk membayangkan, bagi pemegang saham sebesar 4 persen, TJP merupakan ?tambang uang.? Dari tahun 1983 sampai 1987, koran tersebut tidak membayar dividen, malah modal kerja harus ditombok. Baru kemudian memang mulai ada dividen yang tidak seberapa.

  5. Sedikit koreksi: pada halaman 70 (Tahun-Tahun Mereka Dibungkam) kolom 3, ditulis SIUPP Sinar Harapan dicabut karena menulis berita tentang ?devaluasi?. Mestinya ?deregulasi?.

SABAM SIAGIAN
d.a. The Jakarta Post
Jalan Palmerah Selatan 15
Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus