Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Kutipan dan Album

Kabar duka, pelantikan, dan pengangkatan dalam sepekan. 

16 Mei 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Boy Rafli Amar/ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelantikan

Boy Rafli Amar

PRESIDEN Joko Widodo melantik Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada Rabu, 6 Mei 2020, di Istana Negara Jakarta. Sebelum dilantik menggantikan Suhardi Alius, Boy menjabat Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian RI sejak 13 Agustus 2018. Pelantikan ini berdasarkan surat Keputusan Presiden RI 86/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan BNPT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


 

Pengangkatan

Didiek Hartyanto

MENTERI Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengangkat Didiek Hartyanto sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia menggantikan Edi Sukmoro pada Jumat, 8 Mei 2020. Karier Didiek di PT KAI dimulai sejak menjabat direktur keuangan pada 25 Januari 2016. Sebelumnya, ia menapaki karier di dunia perbankan dengan jabatan terakhir sebagai Executive Vice President PT Bank Mandiri. Selain mengangkat direktur utama, Erick mengangkat direktur keuangan, direktur niaga, direktur sumber daya manusia dan umum, serta direktur perencanaan strategis pengembangan usaha yang baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 


 

Pemilihan

Rommy Fibri Hardiyanto

Rommy Fibri Hardiyanto/Dok.TEMPO/Komarul Iman

SIDANG pleno Lembaga Sensor Film (LSF) yang dilakukan pada Jumat, 8 Mei 2020, dengan agenda pemilihan pimpinan periode 2020-2024 menelurkan nama Rommy Fibri Hardiyanto sebagai Ketua LSF. Ia akan didampingi Ervan Ismail sebagai wakilnya. Rommy adalah jurnalis Tempo yang membidani lahirnya Lembaga Bantuan Hukum Pers di Jakarta dan tergabung dalam Komite Pembela Kebebasan Pers. Sebelum terpilih menjadi ketua, ia merupakan anggota Komisi Bidang Hukum dan Advokasi sejak 2016.

 


 

Meninggal

Djoko Santoso

Djoko Santoso/TEMPO/Tony Hartawan

PANGLIMA Tentara Nasional Indonesia ke-16 periode 2007-2010 ini meninggal setelah sepekan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Ahad, 10 Mei 2020, pada usia 67 tahun. Djoko dirawat di rumah sakit setelah terserang stroke. Jenazahnya dimakamkan dengan upacara militer dipimpin Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di permakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Djoko meninggalkan istri dan dua anak. Setelah pensiun dari tentara, dia masuk dunia politik dengan menjadi politikus Partai Gerindra. Djoko juga menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra, dalam pemilihan presiden 2019.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus