Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Jangan Cuma Kambing Hitam

6 Maret 2006 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Anda, layakkah staf Sekretaris- Kabinet disalahkan dalam kasus surat sak-ti renovasi gedung Kedutaan Besar RI di Seoul, Korea Selatan?
(22 Februari - 1 Maret 2006)
Ya
42,86% 252
Tidak
52,04% 306
Tidak tahu
5,10% 30
Total 100% 588

Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi mela-por- ke Markas Besar Kepolisian. Ia mengadukan adanya pemalsuan surat- dinas yang dilakukan beberapa stafnya, terkait dengan proposal renovasi gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan.

Kapolri Jenderal Sutanto mengatakan telah menerima laporan Sudi tentang per-ubahan isi surat yang merekomendasikan kontraktor asal Korea Selatan, PT Sun Hoo Engineering. ”Isinya sudah berubah, tidak seperti yang semula diajukan ke Pak Sudi,” ujarnya. Polisi pun melakukan pemeriksa-an terhadap sejumlah staf Sekretariat Ka-binet.

Salah seorang staf Sekretariat Kabinet- yang diperiksa mengaku telah menerima- kompensasi terkait dengan pengajuan usul renovasi itu. Kompensasi itu, menurut- Sutanto, diduga berasal dari PT Sun Hoo Engi-neering. ”(Soal kompensasi) ini sedang- kami cek dan sedang didalami oleh penyidik,” kata Sutanto.

Salah seorang staf Sekretaris Kabinet yang telah diperiksa dua kali terkait de-ngan skandal surat adalah Aziz Ahmadi. Selain Aziz, polisi juga telah memeriksa- lima orang lain dari Sekretariat Kabinet, termasuk Sudi Silalahi sendiri sebagai saksi pelapor.

Anggota Komisi Pertahanan dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, me-nilai Sudi Silalahi harus bertanggung jawab-. ”Sebelum surat ditandatangani, kan diberi nomor dulu. Sudi melihat konsep- surat itu benar atau tidak. Kemudian dia yang neken- surat itu,” ujarnya.

Jika Sudi khilaf telah mengeluarkan surat sakti, Effendi minta orang kepercaya-an Presiden itu mengaku secara kesatria. De-ngan begitu, citra pemerintah dan Presi-den,- yang berkomitmen memberantas- korup-si dan menciptakan pemerintah yang bersih, tidak terganggu. ”Jangan men-ca-ri- kam-bing hitam ke anak buahnya,” ujarnya.

Hasil jajak pendapat Tempo Interaktif- menunjukkan sebagian besar responden- menilai staf Sekretaris Kabinet tak layak- disalahkan dalam kasus surat sakti itu. Se-orang responden Tempo Interaktif di Ja-karta, Yanuar Pribadi Dawam, tegas menyatakan Sudi yang bersalah. ”Ini kejadian- yang kedua. Yang pertama katebelece untuk PT Intracawood,” ujarnya.

Indikator Pekan Ini: Anggota Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR, Djoko Susilo, akan mengusulkan pemanggilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden diharap menjelaskan duduk perkara kasus surat sakti renovasi gedung Kedutaan Besar RI di Seoul, Korea Selatan.

Menurut Djoko, pemanggilan bisa dilakukan lewat forum konsultasi Presiden dan DPR. Fraksi-fraksi cukup mengajukan surat kepada pemimpin DPR untuk memanggil Presiden.

Djoko menganggap penjelasan Sekretaris- Kabinet Sudi Silalahi di Komisi Pemerintahan tidak cukup untuk menyelesaikan skandal surat itu.

Perlukah Presiden Susilo Bambang Yudho-yono dipanggil DPR terkait dengan kasus surat sakti renovasi gedung Kedutaan Besar RI di Seoul, Korea Selatan? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus