Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Pengukuhan Guru Besar di Universitas Airlangga dan Universitas Syiah Kuala Aceh

Empat Guru Besar dikukuhkan di Universitas Syiah Kuala, Aceh,  dan lima di Universitas Airlangga, Surabaya.  

10 April 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nasrullah Idris./unsyiah.ac.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGUKUHAN


Nasrullah Idris dan Kawan-kawan

SIDANG terbuka Senat Universitas Syiah Kuala, Aceh, mengukuhkan empat guru besar pada Selasa, 6 April 2021. Mereka adalah Nasrullah Idris, T. Zulham, Syahiddin, dan Ashfa. Acara pengukuhan digelar secara daring (online) dan luring (offline) di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh. Nasrullah, yang banyak meneliti teknologi laser, menjadi guru besar sains dan teknologi. Zulham sebagai guru besar ilmu sosial pernah mengkaji masalah pekerja anak di Aceh. Syahiddin, yang dikukuhkan sebagai profesor teknik kimia, banyak mengadakan penelitian dalam bidang teknologi pemrosesan limbah peternak lokal. Adapun Ashfa, yang menjadi guru besar ilmu perencanaan wilayah, sudah lama melakukan riset dan membuat pemodelan wilayah atau kota yang ideal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Tita Damayanti Lestari dan Kawan-kawan

Pengukuhan Tita Damayanti Lestari sebagai guru besar ilmu kedokteran hewan, Bambang Tri Purwanto (guru besar farmasi), Nurul Hartini (guru besar psikologi), serta Theresia Indah Budhy Sulisetyawati dan Retno Indrawati Roestamadji (guru besar kedokteran gigi)./unair.ac.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UNIVERSITAS Airlangga, Surabaya, menambah lima guru besar. Acara pengukuhan digelar di Aula Garuda Mukti, kantor manajemen Universitas Airlangga, pada Kamis, 8 April 2021. Mereka adalah Tita Damayanti Lestari sebagai guru besar ilmu kedokteran hewan, Bambang Tri Purwanto (guru besar farmasi), Nurul Hartini (guru besar psikologi), serta Theresia Indah Budhy Sulisetyawati dan Retno Indrawati Roestamadji (guru besar kedokteran gigi). Theresia membacakan orasi "Pengembangan Terapi Kanker Rongga Mulut dengan Nanopartikel Moringa Oleifera". Adapun pidato ilmiah Tita berjudul "Peran Pregnancy Associated Glycoprotein (PAG) sebagai Marker dalam Mendukung Peningkatan Populasi Bibit Unggul Sapi Melalui Deteksi Kebuntingan Dini". Kemudian Retno menyampaikan orasi tentang peran penting microbiome manusia dalam kesehatan. Sedangkan Bambang menyampaikan orasi "Kimia Medisinal dan Peranannya dalam Pengembangan Obat Baru". Acara ditutup dengan orasi ilmiah Nurul bertajuk "Pertolongan Psikologis Pertama (Psychological First AIDS): Peran Psikologi untuk Korban Bencana di Indonesia”.


Heru Suryanto dan Muhammad Alfian Mizar

MEREKA menjadi guru besar Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 8 April 2021. Acara pengukuhan digelar di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Dalam pengukuhan, Heru menyampaikan orasi ilmiah “Rekayasa Interface, Kunci Keberhasilan Manufaktur Material Komposit Polimer-Serat Alam”. Sedangkan Alfian membacakan pidato ilmiah “Strategi Desain Manufaktur dan Aplikasi Teknologi Tepat Guna (TTG)/Appropriate Technology dalam Peningkatan Daya Saing Nasional”. 


WAFAT

Mahyuddin

Mahyuddin di Jakarta, November 2014./Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho

MANTAN Gubernur Sumatera Selatan ini meninggal pada usia 73 tahun karena terinfeksi Covid-19, Kamis, 8 April 2021, sekitar pukul 23.45 WIB. Mahyuddin sempat dirawat di Rumah Sakit Bunda, Palembang, selama empat hari. Jenazah Mahyuddin dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Kebun Bunga, Palembang. Pria kelahiran Lahat, Sumatera Selatan, 14 September 1947, ini menjabat Wakil Gubernur Sumatera Selatan pada 2003. Pada 2008, dia menjadi Gubernur Sumatera Selatan menggantikan Syahrial Oesman, yang mengundurkan diri untuk kembali mengikuti pemilihan gubernur. Politikus Partai Demokrat ini juga pernah menjadi Ketua Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat. Saat menjadi anggota DPR, Mahyuddin pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan korupsi proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sarana Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak.


Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus