Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Meninggal dunia

Ibrahim sattah, 43, penyair terkemuka, meninggal dunia di pekanbaru, riau, terkena serangan jantung. 2 pekan sebelum meninggal, ia tampil di tim jakarta, dalam acara pembacaan puisi mengenang iqbal.

30 Januari 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

* Ibrahim Sattah. 43 tahun, penyair terkemuka, Selasa pekan silam, meninggal dunia di Pakanbaru, Riau. Ia terkena serangan jantung. Dua pekan sebelum meninggal. Ibrahim tampil di TIM, Jakarta, dalam acara pembacaan puisi mengenang Iqbal, bersama antara lain, Penyair Sutardji Calzoum Bachri yang juga berasal dari Riau. Sarat dengan napas religius. Penyair pensiunan polisi itu biasa menggunakan pola mantra. yang berakar kuat dalam kesusastraan dan tradisi Melayu lama. Biasa mengumumkan karyanya. antara lain. di majalah sastra Honsou, penyair yang juga dosen Universitas Islam Riau. itu pernah membacakan sajak-sajaknya di International Poetry Reading. Rotterdam. Negeri Belanda. Kumpulan puisinya. antara lain. Dandandid (197s). Kumpulan sajaknya, Ibrahiu, terbit di Melaka (1980) atas sponsor penyair Nur S.M. yang menetap di sana. Kepergiannya itu praktis menggagalkan rencana besar penampilannya Juni mendatang di TIM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus