Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Event

Musikal Ken Dedes Pentas Lagi, Original Soundtrack Beredar di Platform Musik Digital

Lagu-lagu Musikal Ken Dedes yang senantiasa terngiang di telinga penonton kini telah hadir di berbagai platform musik digital.

26 September 2023 | 07.45 WIB

Cuplikan adegan Musikal Ken Dedes
Perbesar
Cuplikan adegan Musikal Ken Dedes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Info Event - Di tengah gegap gempita konser artis luar negeri yang membanjiri panggung Indonesia tahun ini, Musikal Ken Dedes, musikal kolosal karya EKI Dance Company kembali hadir di Ciputra Artpreneur pada 16-17 dan 23-24 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Musikal Ken Dedes merupakan mahakarya sutradara Rusdy Rukmarata, Direktur Artistik EKI Dance Company yang berpulang pada 19 April 2023, tepat sebulan setelah pagelaran Ken Dedes terakhir pada 19 Maret 2023. Ken Dedes yang mengangkat drama perselingkuhan yang terjadi antara Ken Arok-Ken Dedes, serta perebutan kekuasaan yang terjadi antara keturunan Tunggul Ametung dan Ken Arok. Menariknya, dalam musikal yang ditulis oleh Titien Wattimena, penulis naskah peraih Citra, peran Ken Umang juga ditonjolkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada pementasan dua hari di bulan Maret lalu, Ken Dedes berhasil menghibur ribuan penonton. Pementasan dengan cerita sejarah yang dibawakan dengan dialog ringan-kekinian, tari-tarian indah garapan tangan dingin Rusdy Rukmarata (alm.) dengan latar artistik panggung yang modern dan megah karya Iskandar Loedin, serta musik yang digarap apik dan live oleh Oni Krisnerwinto.

Animo penonton yang besar untuk menyaksikan musikal ini, mendorong Ciputra Artpreneur dan EKI Dance Company untuk menggelar kembali musikal Ken Dedes pada September 2023.

“Rerun Ken Dedes ini dilaksanakan karena waktu 2 hari untuk mempertunjukan pertunjukan kolosal seperti ini, rasanya tidak cukup. Banyak sekali penonton yang menghubungi Ciputra Artpreneur dan menyayangkan rentang waktu pertunjukan yang terlalu pendek. Maka dari itu Ciputra Artpreneur memutuskan untuk mengadakan Rerun dengan jumlah show yang lebih banyak agar lebih banyak orang bisa ikut menyaksikan Ken Dedes,” jelas Rina Ciputra Sastrawinata, Presiden Direktur Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Senada dengan hal itu, Louise Melisa Elimia, produser Ken Dedes dari Ciputra Artpreneur menambahkan, "Musikal ini sudah tiga kali dipentaskan dan selalu mendapat sambutan yang bagus dari penonton. Karena memang musikal ini punya daya tarik lengkap secara cerita, kostum, hingga komedi, ada semua. Perlu untuk pentas lagi.”

Ken Dedes menampilkan nama-nama yang tak asing lagi di panggung musikal dan dunia perfilman seperti, Ara Ajisiwi (Ken Dedes), Taufan Purbo (Ken Arok), Nala Amrytha (Ken Umang), Uli Herdinansyah (Tunggul Ametung). Selain itu, ada Fatih Unru (Anusapati), Geraldo Tanor (Tohjaya), Nino Prabowo (Kebo Ijo), Kiki Narendra (Pak Larto) dan Takako Leen (Bu Laras), Muh. Iqbal Sulaiman (Suho) dan Yosep Wahyu Tristiantoro (Regawa).

"Ken Dedes adalah musikal istimewa yang berakar pada sejarah, mengangkat sosok wanita, kekuasaan dan intrik politik dalam kemasan yang kekinian,” kata Alim Sudio, Produser Musikal Ken Dedes dari EKI Dance Company.

Sementara Direktur Utama EKI Dance Company, Aiko Senosoenoto, menjelaskan bahwa judul ‘Ken Dedes’ memiliki kesan yang istimewa bagi EKI Dance Company, perusahaan seni yang berdiri sejak 1996. “Pertunjukan pertama EKI Dance Company tahun 1996 itu Ken Dedes. Ternyata pertunjukan terakhir karya Rusdy Rukmarata untuk EKI juga berjudul Ken Dedes. Untuk re-run musikal Ken Dedes September ini, saya mengajak semua pemain untuk tetap bekerja keras menampilkan yang terbaik, meski membawakan peran yang sama, karena pertunjukan ini sangat istimewa bagi kami. Kami berharap pertunjukan ini juga istimewa di hati penonton.”

Lagu-lagu Musikal Ken Dedes yang senantiasa terngiang di telinga penonton yang pernah menyaksikan musikal tersebut, kini telah hadir di berbagai platform musik seperti Spotify, Apple Music, Joox, dan iTunes.

Salah satu lagu yang ditampilkan berjudul “Tahta dan Asmara” agaknya menggambarkan dengan tepat apa yang menjadi persoalan dalam musikal ini. “Kita telah dituliskan mewujudkan trah nan gemilang. Mendaulat bumi dengan tahta yang lebih mulia dari nyawa. Kau dan aku digenapkan, menjalani peran nan cerlang Leburkan angkara tiada musnah, kekalkan jejak kita dengan darah.” - Lirik puitis ini dibawakan dengan suara merdu Ara Ajisiwi (Ken Dedes) dan Taufan Purbo (Ken Arok) dengan gerakan tari perpaduan antara Tango dan Tari Jawa, diiringi oleh para penari balet.

Sepanjang pementasan musikal ini, sentuhan teknologi mewarnai artistik panggung. Sebuah kejutan di akhir pementasan menghadirkan akhir cerita yang dramatis dan megah, diharapkan dapat meninggalkan kesan yang mendalam bagi penonton.

Informasi lebih lengkap dapat dilihat di sosial media @ekidancecompany serta website Ciputra Artpreneur dan sosial media @artpreneur. (*)

Yefri

Yefri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus