Selain Swiss dan Austria, tempat aman mencuci uang panas (money laundering) adalah Kerajaan Furstentum Liechtenstein dan Luksemburg.
Furstentum Liechtenstein luasnya hanya 160 kilometer persegi, beribu kota Vaduz, berbahasa nasional Jerman, dan terletak di antara negara Swiss dan Austria. Ia negara yang berdaulat penuh. Cuma, hubungan luar negerinya diwakili oleh Swiss dan mata uangnya franc Swiss.
Kerahasiaan perbankannya sama ketatnya seperti Swiss, malah ada yang bilang lebih ketat. Di Swiss, kalau uang panasnya berasal dari kriminalitas, bisa dituntut oleh jaksa agung atau pemerintah dari warga negara yang mempunyai uang itu. Di Liechtenstein tidak. Seorang pegawai bank yang, dengan sengaja atau tidak, membocorkan jumlah simpanan nasabahnya dapat dituntut sampai 35 tahun hukuman penjara. Sedangkan pembunuh hanya 20 tahun. Konon, bank di Liechtenstein hanya bisa memberitahukan secara pauschal, yaitu uang yang disimpan di bank mereka berasal dari orang negara tertentu saja, misalnya uang warga negara Jerman ada SFrs 20 miliar atau uang warga negara Filipina ada SFrs 12 miliar. Saedangkan nama atau nomor nasabahnya tetap dirahasiakan. Bank-bank di kota Vaduz juga menyewakan safe deposit box (SDB) dari yang berukuran kecil sampai besar, tempat menyimpan berlian, emas lantakan, dan platina.
Mungkinkah TEMPO bisa mengirim wartawan seniornya yang paham bahasa Jerman untuk menginvestigasi secara jurnalistik, baik ke Liechtenstein maupun ke Luksemburg? Supaya kita bisa membaca di TEMPO hasil investigasinya. Saya yakin para pembaca TEMPO akan tercengang.
LI TJENG OEN
Alamat lengkap ada pada Redaksi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini