Pagar Virtual Hewan Peliharaan

Kemajuan teknologi membawa berbagai kemudahan bagi manusia, termasuk dalam mengurus anjing peliharaan. Dengan Globalpetfinder, tak ada lagi kesulitan mencari anjing yang hilang. Transmitter yang terpasang di kalung anjing menggunakan sinyal satelit global positioning system (GPS). Sinyal ini akan melacak lokasi pasti di mana si anjing berada.

Alat sebesar jam tangan ini beratnya hanya 0,15 kilogram dan dijual US$ 349,99. Cukup dipasang di kalung anjing, alat ini akan melaporkan sinyal satelit GPS ke jaringan ponsel pemiliknya. Alat ini juga dapat memantau kesehatan anjing dengan mengecek suhu lingkungannya serta memberi peringatan bila anjing itu kepanasan di dalam mobil tertutup.

Transmitter ini juga bisa menciptakan pagar virtual. Bila anjing keluar dari halaman rumah, secara otomatis transmitter akan mengirimkan sinyal waspada. Misalnya, "Bleki meninggalkan rumah. Bleki ada di Jalan Kemuning 4."

Deep Throat

Dunia internasional kini telah mengetahui identitas Deep Throat. Ini nama samaran Mark Felt, mantan pejabat FBI berusia 91 tahun. Berkat informasinya, skandal Watergate yang melibatkan Presiden Nixon terbongkar dan sang Presiden harus mundur.

Dalam buku The Secret Man, yang akan diluncurkan pada 6 Juli 2005, akan dikisahkan pertemuan pertama Bob Woodward dengan Felt. Peristiwa itu terjadi tahun 1970, ketika Woodward, perwira Angkatan Laut AS, bertugas mengantarkan dokumen ke Gedung Putih. Di situlah ia bertemu dengan Mark Felt, Asisten Direktur FBI Bidang Pemeriksaan. Pertemuan itu menjadi awal hubungan mereka selanjutnya.

Buku ini juga menceritakan bagaimana mantan pejabat biro itu menjadi informan paling terkenal dalam sejarah media Amerika Serikat. Sumber rahasia inilah yang membantu Woodward dan rekannya, Carl Bernstein—dua wartawan Washington Post—mengungkap skandal itu.

"Ini akan menjadi buku besar," kata Executive Editor Washington Post, Leonard Downie Jr. "Menyangkut hubungan antara dua pria."

Downie menyatakan dalam buku ini dapat diketahui bagaimana Woodward berpikir, bekerja, dan mencari sumber. Termasuk kegamangan dan karakter wartawan peraih Pulitzer itu dalam "mengambil berbagai keputusan menyangkut kehidupannya sebagai lelaki muda".

Paspor Bagasi

Nasib yang dialami turis Australia, Schapelle Corby, memicu kekhawatiran turis di seluruh dunia. Akibat 4,2 kilogram mariyuana senilai Rp 750 juta di tas papan seluncurnya pada 8 Oktober 2004, mahasiswi cantik berusia 27 tahun itu dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Corby menyangkal barang haram itu miliknya. Sindikat narkoba Australia, menurut Corby, memanfaatkan tasnya yang tak terkunci.

Terinspirasi kasus itu, sebuah think tank inovasi BDi memperkenalkan paspor bagasi yang dapat melindungi pemilik dari perusakan maupun pencurian barang dari bagasi. Informasi yang tersimpan bisa dipakai sebagai bukti sah kegiatan ilegal saat koper dimuat ke pesawat.

Konsepnya sederhana. HandsOn Luggage Passport didesain mencatat berat bagasi saat check-in di bandara keberangkatan. Catatan ini dapat dibandingkan dengan berat bagasi ketika diambil di tempat tujuan. Perbedaan berat akan menunjukkan adanya pengurangan atau penambahan isi saat koper di luar pengawasan pemilik. Apalagi paspor ini juga menyimpan bukti fotografis apa isi dan kondisi bagasi.

Kalau tas Corby memang lebih berat empat kilogram dibandingkan dengan waktu check_in, alarm akan menyala sebelum ia diperiksa petugas bea cukai Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Kepolosannya tidak akan dipertanyakan.

Dilengkapi dengan chip, paspor ini juga berfungsi mengecek apakah koper masuk ke pesawat yang sama dengan pemiliknya. Kemungkinan bagasi hilang atau tertinggal bisa diminimalkan.

---

Jejak Maya

http://idionline.org/ Ikatan Dokter Indonesia

Pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini masih jauh dari memuaskan. Mulai dari fasilitas yang kurang memadai sampai keterampilan petugas kesehatan, dari dokter sampai perawat, yang rendah mutunya. Tak mengherankan, berbagai gugatan malpraktek pun dilayangkan kepada sejumlah rumah sakit karena tak becus menangani pasiennya. Belum lagi tarif berobat yang relatif mahal.

Dari segi pendidikan kedokteran, Indonesia sebenarnya kekurangan tenaga dokter. Meski pendidikan kedokteran telah dimulai sejak berdirinya STOVIA, pertambahan jumlah dokter tidak rasional dengan peningkatan jumlah penduduk. Padahal 25 fakultas kedokteran negeri dan 17 fakultas kedokteran swasta menghasilkan sekitar 2.000 dokter setiap tahun.

Menurut data IDI, jumlah dokter baik umum maupun spesialis mencapai 50 ribu dokter. Dengan jumlah penduduk Indonesia 220 juta jiwa, seorang dokter harus melayani sekitar 6.000 orang.

Dalam situsnya, Anda bisa mengetahui berbagai informasi tentang perkumpulan para dokter Indonesia. Mulai dari sejarah, agenda kegiatan, serta data berbagai penyakit, pencegahan, dan pengobatannya bisa dilihat di sini.