Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Visi Anak Bangsa sekaligus aktivis perempuan Debra Yatim pada Jumat dua pekan lalu menerima penghargaan Media Leadership Award dari Internews. Penghargaan diberikan Jaringan Internews dalam perayaan 25 tahun pengembangan media sekaligus peringatan Hari Kemerdekaan Pers Sedunia di kantor organisasi itu di Washington DC, Amerika Serikat.
Penghargaan serupa diberikan kepada dua perempuan lain, salah satunya jurnalis radio asal Kenya, Anne Waithera, karena liputannya tentang HIV dan AIDS di negaranya. Debra dianggap layak menerima penghargaan karena keterlibatannya dalam upaya pemulihan Aceh pascatsunami 2004 dan gempa bumi di Yogya 2006.
Kelompok Visi Anak Bangsa yang ia pimpin dinilai telah meningkatkan akses informasi bagi masyarakat di kawasan itu. Internews adalah organisasi nirlaba yang membantu pengembangan media independen.
Pelantikan Anies Baswedan, 38 tahun
Posisi Rektor Universitas Paramadina yang sudah dua tahun terakhir kosong setelah ditinggalkan mendiang Nurcholish Madjid akhirnya terisi. Rektor baru adalah Anies Baswedan, 38 tahun. Pelantikan akan dilakukan pada Selasa pekan ini.
Anies terpilih setelah menyisihkan 17 kandidat lain dalam rapat yang digelar Yayasan Wakaf Paramadina, Rabu dua pekan lalu. ”Dia memenuhi semua kriteria yang disyaratkan,” ujar Silmy Karim, Sekretaris Yayasan Wakaf Paramadina.
Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, pada 1995, Anies melanjutkan studi ke University of Maryland, College Park, Amerika Serikat, di bidang ekonomi internasional dan kebijakan pertahanan. Saat kuliah, dia dianugerahi William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy.
Direktur Indonesia Institute ini kemudian mendapat Gerald Maryanov Fellow di Jurusan Ilmu Politik University of Northern Illinois, DeKalb, Amerika Serikat, pada 2004-2005. Program doktoral ini dirampungkannya tahun lalu.
”Yang menikmati perguruan tinggi hanya 17 persen dari warga usia mahasiswa. Betul-betul masih mewah karena belum dinikmati semua orang.” —Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa pekan lalu, seusai mengikuti pertemuan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dari 55 juta anak didik di Indonesia, hanya 4 juta yang bisa melanjutkan pendidikannya sampai perguruan tinggi.
”Penanganan pemerintah terhadap kasus lumpur Lapindo tidak pro-korban. Pemerintah hanya pro-infrastruktur.” —Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi setelah pertemuan tokoh lintas agama soal korban lumpur Lapindo di Jakarta, Rabu pekan lalu. Mereka meminta pemerintah lebih mengutamakan penanganan korban ketimbang pembangunan infrastruktur.
TEMPO DULU
14 Mei 1575 Angola secara resmi dinyatakan sebagai koloni Portugis. Angola kemudian berubah menjadi kawasan perbudakan yang sangat mengerikan selama lebih dari 400 tahun.
15 Mei 1776 Kapal uap pertama dibangun oleh seorang bangsawan Prancis, Marquis de Jouffroy d’Abbans. Kapal ini berhasil berlayar menyusuri Sungai Doubs di Prancis.
16 Mei 1988 Di era perang Irak-Iran, pesawat tempur Irak menyerang kapal induk Amerika Serikat, Stark, yang tengah berada di Teluk Persia. Sebanyak 37 tentara AS tewas dan sejumlah orang lagi terluka akibat serangan itu.
17 Mei 1426 Sekolah maritim pertama di dunia didirikan di Portugis. Tujuan didirikannya sekolah ini adalah untuk mendidik dan mencetak pelaut-pelaut yang berkemampuan tinggi untuk mendukung berbagai ekspedisi pencarian wilayah baru yang saat itu ramai dilakukan oleh negara-negara Eropa.
18 Mei 1804 Napoleon Bonaparte resmi diangkat sebagai kaisar Prancis. Sepuluh tahun kemudian, akibat kekalahan demi kekalahan yang dialami dalam berbagai peperangan, dia pun jatuh dari kekuasaannya. Napoleon akhirnya meninggal di pengasingan.
19 Mei 1936 Seorang ilmuwan Inggris, Watson Watt, berhasil menemukan radar (radio detecting and ranging) untuk mendeteksi serangan pesawat udara.
20 Mei 1910 Jepang secara resmi menjadikan Korea sebagai wilayah jajahannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo