MEMBACA berita TEMPO Edisi 18-24 Juni 2001 (Daerah, halaman 42), kami menyayangkan bahwa nama PT Caltex Pacific Indonesia (CPI) telah disalahgunakan oleh pihak lain tanpa setahu kami. Berbeda dengan isi berita TEMPO, sesungguhnya, menurut catatan kami, dua perusahaan mitra kerja CPI-lah yang pernah menjanjikan memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat Kecamatan Tanahputih, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Menurut pengamatan kami, tindakan mengatasnamakan CPI memberikan janji pekerjaan kepada masyarakat memang sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang menjadi kontraktor CPI. Hal ini merupakan jalan paling mudah bagi mereka untuk meredam tuntutan masyarakat. Namun, yang kami sesali, hal ini tidak pernah disampaikan secara formal kepada CPI sehingga sangat merugikan CPI.
Dalam kebijakan penerimaan pegawai baru, CPI telah memberikan prioritas bagi tenaga kerja dari lingkungan masyarakat setempat. Namun, hal itu bisa dilakukan bila memang tersedia lowongan pekerjaan yang sesuai. Pada saat ini, penerimaan pegawai baru sangat terbatas jumlahnya. Umumnya lowongan tersebut adalah bagi lulusan D-3 kimia, elektro, mesin, dan instrumen, serta sarjana (S-1) di bidang geologi atau teknik perminyakan yang erat kaitannya dengan kegiatan eksplorasi dan produksi migas, sesuai dengan bisnis utama (core business) perusahaan kami.
Untuk mengatasi kebutuhan pekerjaan bagi masyarakat setempat, CPI telah melancarkan program padat karya dalam pengertian labor intensive jobs yang berhasil menyediakan pekerjaan nonpermanen kepada ribuan tenaga kerja baru. Untuk program ini, pada tahun 2000 telah dikeluarkan biaya sebesar Rp 5 miliar. Lalu, hingga Mei 2001 ini, kami telah mengeluarkan dana sekitar Rp 3 miliar untuk tujuan yang sama. Perlu dicatat bahwa program ini terus-menerus dilakukan secara berkelanjutan sejak 1998, di mana kami bersama-sama masyarakat menciptakan lapangan kerja yang dapat mengatasi datangnya krisis ekonomi. Bahkan, kami tidak segan-segan membina mereka agar berkembang menjadi perusahaan lokal yang tangguh.
Karena itu, kami menyesali pemberitaan TEMPO yang telah menuduh kami ?mengingkari janji?, karena sebetulnya CPI tidak pernah sekali pun memberikan janji kepada siapa pun.
HUMAYUNBOSHA
Presiden Direktur
Dalam tulisan tersebut, kami mengutip juru bicara CPI, Poedya Oetomo, ?Memang hal itu (janji) pernah dilontarkan, tapi keputusan kan tergantung kontraktornya karena mereka yang melakukan pekerjaan??Red.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini