PHK

PULUHAN ribu sudah pekerja di berbagai sektor mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang tahun ini. Akibatnya, menurut Badan Pusat Statistik, jumlah orang miskin bertambah. Tapi Presiden Joko Widodo meminta media massa tidak melulu memberitakan masalah PHK, yang dia nilai bisa memunculkan sikap pesimisme.

Kementerian Ketenagakerjaan
58,49 juta orang, total pekerja
* Laki-laki: 39,05 juta orang
Perempuan: 19,44 juta orang
** Gaji Rp 2 juta ke atas: 15,60 juta orang
Rp 1,99 juta ke bawah: 42,89 juta orang

26.506 orang/0,45 persen, PHK Januari-September
- DKI Jakarta: 1.430 orang
- Banten: 5.424 orang
- Jawa Barat: 12.000 orang
- Jawa Tengah: 1.305 orang
- Jawa Timur: 3.219 orang
- Kalimantan Timur: 3.128 orang

6.496 orang, terancam PHK
- Kalimantan Timur: 3.000 orang
- Kalimantan Selatan: 691 orang
- Banten (Tangerang): 1.030 orang
- Jawa Barat (Subang): 430 orang
- Sulawesi Selatan (Pangkep): 160 orang

Asosiasi Pengusaha Indonesia

62.351 orang, PHK Januari-September
- Jawa Timur: 24.509 orang
- Jawa Tengah: 7.608 orang
- Nusa Tenggara Timur: 497 orang
- DKI Jakarta: 2.016 orang
- Sumatera Barat: 125 orang
- Bali: 350 orang
- Yogyakarta: 168 orang
- Jawa Barat: 320 orang
- Sulawesi Selatan: 241 orang
- Kalimantan Barat: 39 orang
- Banten: 7.300 orang
- Kalimantan Timur: 10.721 orang
- Sumatera Utara: 398 orang
- Kepulauan Riau: 8.059 orang

Jaminan Hari Tua BPJS Kesehatan
Januari-Agustus Rp 8 triliun

September Rp 1,9 triliun
- 29 ribu pekerja terkena PHK
- 199 ribu pekerja pensiun dan mengundurkan diri

28,59 juta, jumlah orang miskin per Maret
Naik 860 ribu orang dari tahun lalu.

Sumber: Naker.go.id, Apindo.or.id, bpjsketenagakerjaan.go.id, BPS