Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah Anda setuju Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninggalkan jabatannya untuk maju menjadi calon presiden?
|
||
Ya | ||
48,5% | 2.227 | |
Tidak | ||
50,4% | 2.313 | |
Tidak Tahu | ||
1,1% | 51 | |
Total | (100%) | 4.591 |
Pencalonan Joko Widodo sebagai presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menuai pro dan kontra. Bekas Wali Kota Solo itu dianggap ingkar janji karena belum genap dua tahun menjabat Gubernur DKI Jakarta. Sederet daftar pekerjaan rumah juga belum selesai, misalnya mengatasi banjir dan macet serta memperbaiki pelayanan publik. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, menilai Jokowi tak punya etika karena meninggalkan jabatan yang sedang dia pegang. "Mau mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta pun tidak etis," ujarnya. Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, juga menyindir Jokowi. Ada yang menentang, ada pula yang mendukung. Survei "Pro-Kontra Seputar Pencalonan Jokowi di Mata Pemilih" menunjukkan warga Jakarta tak mempersoalkan jika Jokowi menjadi calon presiden. "Dari 400 sampel, sebanyak 69 persen setuju Jokowi jadi capres," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Adapun polling yang dilakukan Tempo sepanjang pekan lalu menunjukkan dukungan dan penolakan terhadap majunya Jokowi sebagai calon presiden hampir imbang. Dari 4.591 responden, sebanyak 2.227 atau 48,5 persen setuju Jokowi jadi calon presiden. Sedangkan 2.313 responden (50,4 persen) menolak. Sisanya, 51 responden (1,1 persen), menyatakan tidak tahu. Ihwal pro-kontra pencalonan ini, Jokowi bilang siap menghadapinya. "Masak ngomong melaksanakan mandat Ketua Umum PDIP ndak siap," ujarnya. Jokowi berharap para calon presiden tak saling mencemooh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 29 Maret 2014 PODCAST REKOMENDASI TEMPO surat-pembaca surat-dari-redaksi angka kutipan-dan-album kartun etalase event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |