Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Anda, apakah uji kelayakan anggota berbagai komisi yang ada selama ini sudah memadai? | ||
Ya | ||
6.17% | 10 | |
Tidak | ||
87.65% | 142 | |
Tidak tahu | ||
6.17% | 10 | |
Total | 100% | 162 |
DUGAAN penyuapan yang melibatkan anggota Komisi Yudisial, Irawady Joenoes, memicu keraguan soal kesahihan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dalam memilih anggota komisi-komisi negara. Pasalnya, ini bukan pertama kalinya anggota komisi negara terlibat kejahatan. Sebelumnya ada anggota Komisi Pemilihan Umum yang terlibat korupsi. Perlukah mekanisme uji kelayakan anggota komisi ditinjau ulang?
Menteri-Sekretaris Negara Hatta Rajasa menganggap mekanisme fit and proper test yang dilakukan selama ini sudah efektif dalam menjaring calon berkualitas. Bagaimana menurut para responden jajak pendapat Tempo Interaktif?
Berbeda pendapat dengan Hatta, mayoritas responden justru menilai uji kelayakan yang selama ini dilakukan tidak memadai untuk menyingkirkan calon anggota komisi yang bermoral bejat. Berikut ini hasil sigi pada periode 1-5 Oktober 2007 itu.
Komentar
Uji kelayakan untuk memilih calon yang sesuai tidak terlaksana karena kekuasaan yang begitu besar di tangan DPR. Padahal sudah menjadi rahasia umum bahwa anggota legislatif akan mengedepankan kepentingannya.
—Galumbang C. Sitinjak, Jakarta
Sudah banyak pemerintah mendirikan aneka komisi yang relevansinya tidak ada, hanya menghabiskan anggaran.
—Ikat Cahya, Bekasi
Uji kelayakan yang ada masih berbau KKN. Sudah sering terjadi mereka yang lolos uji kelayakan ternyata di kemudian hari diketahui sebenarnya gak layak lolos.
—Irwan, California, AS
Komisi dipilih oleh komisi-komisi di DPR yang kualitas orangnya sebagian besar senang main komisi.
—Asep Mehong, Bandung Wetan
Indikator 15-22 Oktober MACET hebat dikhawatirkan akan terjadi lagi di jalur mudik Lebaran. Ini karena, menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, antisipasi pemerintah dalam mempersiapkan angkutan Lebaran tahun ini tidak berubah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurut Anda, apakah penanganan angkutan Lebaran tahun ini lebih baik dari sebelumnya? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo