Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yusuf Hasyim, 77 tahun
Dua kali masuk ruang perawatan intensif selama dirawat di Rumah Sakit Umum dr Soetomo Surabaya, pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Yusuf Hasyim, akhirnya meninggal dunia pada Ahad pekan lalu. Paman mantan presiden Abdurrahman Wahid itu tutup usia setelah didera komplikasi penyakit jantung, pneumonia, dan pencernaan.
Menurut Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Yusuf Hasyim yang adalah putra pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari ini sudah dua pekan dirawat di rumah sakit. Awalnya, Yusuf dirawat di Rumah Sakit Umum Jombang pada 30 Desember. Namun, karena kondisi kesehatannya memburuk, sejak 2 Januari lalu ia dilarikan ke RSU dr. Soetomo.
Bekas tentara di masa revolusi itu diketahui memiliki riwayat sakit jantung koroner. Tujuh tahun lalu ia pernah menjalani operasi by pass di RS Harapan Kita, Jakarta.
Saat dirawat di Surabaya, sejumlah tokoh sempat menjenguknya. Di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri yang datang sehari sebelum Yusuf tutup usia. Kondisinya saat itu sudah sangat lemah.
Semasa hidupnya, selain bergerak di bidang dakwah, Yusuf tak pernah lepas dari dunia politik. Pada awal Orde Baru ia terlibat dalam aksi mengganyang pengikut Partai Komunis Indonesia di daerah Jawa Timur. Kemudian semasa Orde Baru ia pernah menjadi anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan.
Di era reformasi ia mendirikan Partai Kebangkitan Umat bersama kemenakannya Shalahudin Wahid, adik Abdurrahman. Sayang, partai ini tak begitu sukses menjaring suara pemilih. Setelah kesehatannya semakin mundur, Shalahudin juga yang akhirnya menggantikan Yusuf sebagai pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng.
Yusuf dimakamkan secara militer di dalam kompleks Tebu Ireng. Abdurrahman Wahid yang sering berbeda pendapat dengannya tak bisa hadir karena sedang menjalani cuci darah. Ia diwakili anak perempuannya, Yenny Wahid.
"Memang seharusnya ada toleransi untuk pencinta burung."-Presenter Denny Chandra di Jakarta, Rabu lalu, menyambut baik keputusan Pemerintah DKI yang mengizinkan penggemar unggas hias memelihara binatangnya asal memiliki sertifikat unggas sehat. Denny, yang punya 20 burung, menginginkan agar aturan memperoleh sertifikat disosialisasikan.
"Sebagai negara yang menghargai hak asasi manusia, seharusnya Indonesia tidak abstain."-Ketua ASEAN Inter-Parliamentary on Myanmar Caucus Djoko Susilo di Jakarta, Senin pekan lalu. Ia menanggapi abstainnya perwakilan Indonesia dalam sidang Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membahas resolusi tentang Myanmar.
TEMPO DOELOE
22 Januari 1901Ratu Inggris, Victoria, meninggal dunia pada usia 82 tahun. Ratu Victoria memerintah Inggris selama 63 tahun dan tercatat sebagai masa pemerintahan terlama dalam sejarah Inggris.
23 Januari 1919Benito Mussolini mendirikan Partai Fascist Italia. Tiga tahun kemudian, Mussolini berhasil menguasai Roma dan mengangkat dirinya menjadi perdana menteri. Namun, ketika Perang Dunia II berakhir pada 1945, Mussolini dihukum mati oleh kelompok nasionalis Italia.
24 Januari 1859Sumur pengeboran minyak berhasil mengeluarkan minyak dari dalam bumi untuk pertama kalinya. Sumur ini terletak di tengah kawasan pertanian di barat laut Pennsylvania, Amerika Serikat.
25 Januari 1873Armuer Hansen, seorang dokter dari Norwegia, untuk pertama kalinya berhasil menemukan mikroba penyebab penyakit lepra, yakni mycobacterium leprae. Sejak itu, proses pengobatan penyakit lepra mengalami banyak kemajuan.
26 Januari 1905Berlian 3.106 karat ditemukan di Pretoria, Afrika Selatan. Joseph Ascher dari Belanda berhasil memotong berlian itu hingga menjadi 106 buah. Potongan terbesar berkadar 530 karat dengan 74 irisan yang diberi nama Star of Africa One.
27 Januari 1973Perjanjian damai antara Amerika Serikat dan Vietnam Utara ditandatangani di Paris. Setelah itu, Amerika Serikat menarik diri dari Vietnam.
28 Januari 1986Pesawat ulang-alik Challenger meledak dan menewaskan semua awaknya. Peristiwa itu terjadi hanya 73 detik setelah pesawat lepas landas dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo