Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Wawancara Dengan Tempo Wawancara Dengan Try Sutrisno

Agus basri, 28, reporter "komando" kriminalitas berhasil mewawancarai mayjen Try Sutrisno untuk cerita pengeboman BCA. Wartawan-wartawan lain yang berlatar pendidikan agama. (sdr)

3 November 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERTUBUH kecil dan lincah, Agus Basri, 28, termasuk tipe reporter "komando" di TEMPO. Memang, ia ini bukan seorang yang biasa melakukan riset mendalam di perpustakaan, atau bisa berdiskusi tangkas dengan sumber ahli. Tapi dia selalu berhasil berwawancara dengan sumher yang biasanya pelit berita. Penampilannya memang mendukung kemungkinan itu. Agus, misalnya, terkenal cepat akrab dengan semua orang. Mulai dari opas kantor, anggota Satpam, sampai jenderal. Selain itu, dia mampu menongkrongi pintu kantor pejabat yang pelit berita, sampai berjam-jam. Pernah suatu kali, seorang profesor menyerah dan memberinya wawancara, setelah Agus piket beberapa jam di depan kantor guru besar itu. Agus kembali menunjukkan kemampuannya untuk mengumpulkan bahan berita peledakan bom di beberapa kantor BCA dan pusat pertokoan Glodok. Berkat kepandaiannya menggauli sumber dan keuletannya melacak keluarga para tertuduh, TEMPO nomor ini bisa mengungkapkan siapa-siapa sebetulnya yang meledakkan bom yang mengejutkan itu. Tentu tak semua yang diperoleh Agus (dan dibantu beberapa reporter lainnya itu, bisa dituliskan. Kali ini, dengan berkelakar, beberapa temannya di kantor menjulukinya "spion Melayu". Kebetulan Agus datang dari keluarga ABRI. Ayahnya seorang peltu polisi purnawirawan. Yang menarik dari bujangan kelahiran Tegal ini, dia melamar menjadi reporter TEMPO dua tahun yang lalu, dengan bekal ijazah sarjana tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Skripsinya, tentang pendidikan Islam di sini, sedang dalam proses penerbitan oleh PT Almaarif Bandung. Untuk hal pendidikan formal, Agus memang berbeda dengan mayoritas teman-temannya yang lain di TEMPO, yang datang dari pendidikan umum, semisal IPB atau ITB. Namun, sesungguhnya, sebagai wartawan dengan latar pendidikan agama, dia tak sendiri di majalah berita ini. Syu'bah Asa, redaktur senior TEMPO, sudah menyelesaikan kuliahnya pada 1967, di Fakultas Ushuluddin IAIN yang sama. Ada pula Musthafa Helmy, sarjana dari Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta. Di daerah, Choirul Anam, pembantu tetap di Surabaya, adalah sarjana dari IAIN Sunan Ampel. Di perguruan tinggi itu pula, Koresponden Ibrahim Husni sedang mempersiapkan skripsi. Sedang di Padang, Fachrul Rasyid, adalah mahasiswa IAIN Imam Bonjol. Ternyata, beda latar belakang pendidikan tak lantas mengakibatkan perbedaan dalam start ketika memacu karier dengan teman lain. Malah, pada beberapa kesempatan, mereka tampil lebih mulus. Musthafa Helmy, misalnya, berkat penguasaan ilmu agama, dengan mudah diterima Pengusaha Jos Soetomo untuk interviu. Padahal, setelah repot menghadapi tuduhan korupsi, pengusaha kayu dari Samarinda itu amat tertutup pada wartawan. Agus Basri juga punya berbagai pengalaman. Suatu kali, baru setelah Agus menjadi imam salat magrib, sumber yang semula tertutup bersedia diinterviu untuk tambahan cerita pengeboman BCA. Agus terakhir berhasil mewawancarai panglima Kodam V Jaya, Mayor Jenderal Try Sutrisno, di masjid, setelah dia mengikuti sang panglima beberapa kali mengunjungi masjid-masjid di Jakarta. Sehari-hari, sebagai reporter, apakah Agus yang pernah mengajar agama di sebuah SMA itu lebih banyak meliput peristiwa agama? Tidak. Menurut pencatatan, ia bahkan lebih banyak meliput cerita yang banyak sekali penggemarnya di TEMPO ini - dan sesuai pula dengan kapasitas "komando" Agus - yaitu cerita kriminalitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus