Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedai kopi Kisaku menghadirkan hampers lebaran sekaligus membantu pengusaha mikro kecil menengah atau UMKM dalam memasarkan produknya. Hampers lebaran Kisaku dikemas dengan menggunakan tas jinjing yang terbuat dari plastik daur ulang. Tas jinjing tersebut merupakan hasil kreasi UMKM Rajoet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami berusaha mencari partner kolaborasi dengan visi yang sama, yaitu mampu menyajikan produk terbaik bagi para pelanggan dengan tetap mempertahankan identitas merek masing-masing," kata Catherine Halim, co-founder dan Marketing Director Kisaku dalam keterangan tertulis. Rajoet adalah UMKM yang memberdayakan masyarakat di Magelang, Jawa Tengah, sekaligus untuk mengurangi sampah sekali pakai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain menggandeng Rajoet, Catherine melanjutkan, kedai kopi Kisaku juga berkolaborasi dengan Roti Dodo yang merupakan usaha kuliner kreasi roti ala Korea. "Kami berharap upaya saling mendukung ini dapat memberikan dampak positif bagi para pebisnis dan UMKM agar dapat bertahan melewati masa pandemi," ujar dia.
Hampers lebaran dari kedai kopi Kisaku yang menggandeng UMKM. Foto: Kisaku
Indonesia memiliki 64 juta usaha mikro, kecil, menengah atau UMKM. Dan pandemi Covid-19 yang terjadi lebih dari setahun terakhir membuat hampir semua lini bisnis lesu. Survei Badan Pusat Statistik atau BPS terhadap 34 ribu pengusaha menunjukkan sekitar 84 persen di antaranya mengalami penurunan pendapatan selama pandemi.
Ada dua pilihan bingkisan lebaran Kisaku yang dikemas dengan tas Rajoet dan Roti Dodo, yakni Classic dan Deluxe. Hampers Classic seharga Rp 399.000 berisi satu botol Pandan Latte atau Pandan Sejuk ukuran satu liter, satu paket drip bag coffee isi lima, Pandan Srikaya Milk Bun dari Roti Dodo, dan tas Rajoet.