Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Netflix telah mengalahkan gugatan yang diajukan oleh pemegang saham di pengadilan federal di California yang menuduh perusahaan hiburan streaming ini menyembunyikan sejauh mana berbagi akun menghambat pertumbuhannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah lembaga investasi yang berbasis di Texas menggugat pada Mei 2022, setelah saham Netflix kehilangan sepertiga nilainya ketika perusahaan tersebut mengatakan pelanggannya berkurang untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Reuters, Selasa, 9 Januari 2024, gugatan itu meminta ganti rugi atas nama investor yang membeli saham Netflix antara Januari 2021 dan April 2022.
Hakim Distrik AS Jon Tigar memutuskan pada hari Jumat bahwa gugatan tersebut tidak menyertakan bukti bahwa perusahaan tersebut mengetahui sejauh mana masalah tersebut selama yang dituduhkan oleh investor.
Hakim mengatakan investor dapat mengajukan kembali gugatannya jika menambahkan fakta untuk memperkuat klaimnya.
Juru bicara Netflix dan pengacara perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Senin.
Netflix kehilangan sekitar setengah nilainya antara Januari 2022, ketika memperingatkan lemahnya pertumbuhan pelanggan, dan April, ketika sahamnya anjlok setelah perusahaan mengatakan berbagi akun dan persaingan telah menghambat langganan baru. CEO Netflix saat itu, Reed Hastings, mengatakan pada saat itu bahwa pandemi COVID-19 telah mempersulit perusahaan untuk menafsirkan tren langganan.
Saham Netflix naik 1,1% menjadi $479,09 pada tengah hari Senin.
Pilihan Editor: Prabowo Sebut Anies Baswedan Tidak Paham Ekonomi, Ini Latar Belakang Pendidikan Anies
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.