Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Banyak Bintang Kecil di Langit, Mana yang Terkecil?

Ukuran radius bintang ini mungkin hanya setara Saturnus tapi massanya jauh lebih besar karena ...

1 Oktober 2020 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang kecil di langit yang tinggi, amat banyak menghias angkasa...

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti petikan lagu anak itu, semua bintang tampak kecil dari Bumi karena jaraknya yang sangat jauh. Tapi manakah yang terkecil di antara yang ada di langit sana saat ini? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai ilustrasi, Matahari adalah bintang yang terdekat dari Bumi. Diameternya terukur sekitar 1,4 juta kilometer dan jaraknya dari Bumi sejauh satu tahun cahaya.

Sedang bintang terkecil yang diketahui sejauh ini adalah EBLM J0555-57Ab. Banyak ahli astronomi meyakini tak akan ada lagi yang lebih kecil daripadanya. 

Ukuran EBLM J0555-57Ab tak sampai sebesar planet Jupiter, atau hanya sedikit lebih besar daripada Saturnus yang memiliki diameter 116.460 kilometer. Bintang ini ditemukan oleh sekelompok peneliti di University of Cambridge, Inggris, pada 2017. 

"Bintang ini lebih kecil, dan kemungkinan lebih dingin dari banyak eksoplanet gas raksasa yang sejauh ini telah diidentifikasi," kata penulis utama studi penemuan bintang itu, Alexander Boetticher, mahasiswa program master di Institut Astronomi, Cambridge, seperti dikutip dari laman University of Cambridge.  

Bintang EBLM J0555-57Ab terletak sekitar 600 tahun cahaya dari Bumi dan merupakan bagian dari sistem bintang biner, yaitu dua bintang yang saling mengitari. Diyakini tidak ada bintang yang lebih kecil lagi karena sebuah bintang membutuhkan massa minimum untuk menciptakan reaksi fusi termonuklir yang dibutuhkannya untuk bersinar.

"Seandainya bintang ini terbentuk dengan massa yang sedikit lebih rendah, reaksi fusi hidrogen di intinya tidak dapat dipertahankan, dan bintang itu malah akan berubah menjadi kerdil coklat," kata Boetticher.

Bintang EBLM J0555-57Ab memang lebih kecil daripada Jupiter tapi memiliki massa yang jauh lebih besar daripada planet terbesar di tata surya itu, tepatnya 85,2 kali lebih besar. Jika Dibandingkan dengan matahari, bintang terdekat dari Bumi, massa bintang ini hanya lebih rendah sekitar satu persen.

Ilustrasi bintang EBLM J0555-57Ab (kanan) adalah bintang terkecil yang pernah ditemukan. Ukurannya mirip dengan Planet Saturnus. (Science News)

Sedangkan Untuk gaya gravitasinya, bintang kecil ini memiliki tarikan sekitar 300 kali lebih kuat dari apa yang manusia rasakan di Bumi. Jupiter sendiri hanya memiliki tarikan gravitasi sekitar 2,5 kali lebih besar daripada di Bumi.

Ukuran yang dimiliki bintang ini menjadikannya sebagai bintang kerdil ultradingin seperti TRAPPIST-1 yang ditemukan awal 2017. Hanya, radius EBLM J0555-57Ab lebih kecil 30 persen. TRAPPIST-1 sendiri merupakan bintang kerdil ultradingin yang menjadi induk bagi tujuh planet seperti Bumi.

Bintang ultra dingin dianggap sebagai kandidat ideal untuk penemuan planet-planet yang mirip Bumi. Tapi sebelum jauh mempelajari planet-planet, peneliti lebih dulu harus memahami bintang yang menjadi induknya. "Ini adalah hal mendasar," kata Amaury Triaud, peneliti senior di Institut Astronomi, Cambridge. 

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW | EARTHSKY | CAM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus