Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUA pengusaha Amerika Serikat mengembangkan batako berbahan jamur. Mereka memanfaatkan jalinan miselia yang saling mengait sebagai kekuatan batako, dan dinilai lebih kokoh ketimbang pasir. ”Daya rekatnya dua kali lebih kuat,” kata Eben Bayer, pengusaha itu, yang disetujui rekannya, Gavin McIntyre, seperti dikutip majalah Popular Science edisi Mei 2009.
Majalah itu pun menobatkan kreasi alumni Rensselaer Polytechnic Institute, New York, itu sebagai satu dari 10 temuan terinovatif tahun ini. Keduanya mengerjakan proyek itu selama dua tahun dengan proses coba-coba membiakkan jamur di wadah sebesar batako selama 10-14 hari. Hasilnya, tunas jamur itu berkembang membentuk rangkaian tak beraturan yang solid.
Eben mengukur dari 1 ons jamur akan terbentuk jaringan miselia sepanjang 25,8 kilometer. Jamur yang telah terbentuk serupa panel batako itu kemudian dipanaskan dalam suhu 38-65,5 derajat Celsius selama dua pekan. Pengobongan itu akan menghasilkan batu bata yang keras dan padat.
Nama: Greensulate
Kepadatan: 8-12 kilogram per meter kubik
Kekuatan: 54 psi
Pembuatan: 9-14 hari
Biaya pembuatan: Rp 150 ribu per meter kubik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo