SEJUMLAH isyarat tertangkap dari inti bima sakti kita. Pengintaian dilakukan V dari puncak Mauna Kea, gunung berapi yang sedang tidur di Hawaii. Pekan lalu, hasil penemuan tim internasional yang dipimpin Terry Jones, astronom Universitas Minnesota, itu dibicarakan dalam sidang tahunan Masyarakat Astronomikal Amerika di Tucson, Arizona, AS. Selama bertahun-tahun para astronom dibingungkan oleh misteri yang bersarang di pusat bima sakti itu. Karena teleskop biasa tidak mampu menangkap obyek ini, dihadang oleh awan debu dan kawanan bintang Tetapi, sudah lama pula para ilmuwan percaya, misteri itu merupakan sebuah sumber sinyal radio dengan kekuatan luar biasa. Pengamatan terhadap inti bima sakti ini bertujuan menemukan sesuatu yang bisa menerangkan, bagaimana materi mengorganisasikan dirinya menjadi sistem-sistem bintang kebimasaktian yang sangat luas dan bergerak. Tim Terry Jones menggunakan teleskop inframerah terbesar di dunia pada saat ini. Teleskop ini "mencatat" radiasi inframerah yang berasal dari pedalaman galaksi. Kemudian, dengan bantuan sebuah printer terkomputerisasi, muncullah gambar obyek dalam warna hitam-putih. Penemuan pertama mengungkapkan bahwa obyek ini, apa pun bentuknya, selalu memuntahkan seJumlah sangat besar partikel energetik, yang kemudian bertabrakan dengan cincin gas hidrogen yang bersifat tidak tetap. Menurut dia, obyek itu mungkin sebuah bintang yang luar biasa terangnya, dengan ukuran seribu kali lebIh maslf dan matahari. Atau sebuah spinar, bintang yang berputar sangat cepat, yang dipercayai kehadirannya oleh sekelompok astronom. Atau, semata-mata hanya sebuah black bole raksasa - benda angkasa teoretis yang berasal dari bintang yang "mati" dengan medan gravitasi sangat kuat. Dari panjang gelombang radiasi yang bisa ditangkap, terdapat isyarat bahwa cincin tadi adalah awan atom hldrogen yang terlalu dingin untuk kemungkinan radiasi inframerah dari bumi. Pelacakan lebih jauh, sampai saat ini, hanya mungkin dilakukan dari sekitar bagian dalam cincin. Dilihat dari bumi, inti bima sakti itu terletak di arah rasi Sagittarius. Di sana, terlindung di balik jutaan bintang dan awan debu yang tak tembus cahaya, bersaranglah "misteri" yang sedang diperbincangkan oleh para astronom di seluruh dunia. "Selama bertahun-tahun, sangat banyak spekulasi tentang 'binatang' aneh di pusat galaksi itu," kata Jones.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini