Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

4 April 2024 | 06.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Baterai Litium. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Pusat Riset Teknologi Pertambangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erik Prasetyo, tengah mengembangkan metode daur ulang baterai litium yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Metode baru ini meliputi ekstraksi selektif untuk memisahkan litium dari logam lain, penggunaan pelarut ramah lingkungan seperti air, serta pemanfaatan teknik ekstraksi fasa padat untuk meningkatkan konsentrasi litium.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hasil penelitian menunjukkan, metode baru ini mampu mencapai tingkat perolehan litium lebih tinggi, mengurangi penggunaan sumber daya berharga, dan menghasilkan limbah yang lebih sedikit,” kata Erik, dalam webinar Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (Ornamat) ke-45 pada Rabu, 3 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erik mengatakan, tema pemisahan dan pemurnian litium merupakan perkembangan terbaru dalam teknologi daur ulang baterai. Selain itu, perolehan litium dalam proses daur ulang baterai saat ini masih rendah dan belum memenuhi syarat sebagai prekursor untuk produksi katoda baterai. Proses daur ulangnya selama ini juga boros air dan bahan kimia, serta menghasilkan limbah berbahaya.

Menurut Erik, metode baru ini masih dalam tahap pengembangan. Walau begitu, dia menilai metode ini punya potensi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan daur ulang baterai litium, sekaligus membantu memenuhi permintaan litium yang terus meningkat. "Saat ini kontribusi daur ulang terhadap produksi litium global masih sangat minim," kata anggota Kelompok Riset Peningkatan Nilai Tambah Mineral Logam Dasar Mulia ini.

Oleh karena itu, Erik menekankan tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Pertama, daur ulang membantu melestarikan sumber daya alam. Litium merupakan sumber daya alam yang terbatas. Sehingga, daur ulang akan mengurangi kebutuhan akan penambangan litium baru.

Kedua, daur ulang dapat mengurangi dampak lingkungan hidup karena baterai litium mengandung bahan berbahaya yang dapat menjadi pencemar jika tidak dikelola dengan baik. “Terakhir, daur ulang juga meningkatkan ketahanan energi dengan memperluas pasokan litium untuk produksi baterai secara keseluruhan,” kata Erik.

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus