Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN bersiap menggelar Indonesia Research and Innovation Expo atau INARIE 2022 pada 27-30 Oktober mendatang. Seluruh masyarakat diundang datang dan menyaksikan langsung karya inovatif anak bangsa dalam pameran riset dan inovasi Indonesia terbesar tersebut, yang akan diselenggarakan di Gedung Innovation Convention Center, Kawasan Sains dan Teknologi – Cibinong, Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami berharap seluruh masyarakat umum, tidak hanya kalangan periset, untuk ikut hadir dan meramaikan INARI Expo,” kata Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, dalam konferensi pers yang diikuti daring, Rabu 19 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Transformasi dari Riset, Inovasi, dan Teknologi Expo atau Ritech Expo dan telah softlaunch pada Juli lalu, INARIE memberi ruang ekspresi dan apresiasi bagi para periset, inovator, dan inventor seluruh Indonesia. Khususnya, mereka yang dianggap telah berhasil memberikan kontribusi bagi masyarakat dan negara Indonesia.
Menjadikannya sebagai etalase kemajuan riset dan inovasi teknologi di Indonesia, BRIN berharap pameran mampu memberikan inspirasi, khususnya kepada para generasi muda. “Melalui INARIE, kami ingin agar generasi muda dapat menjadi lebih dekat dengan aktivitas riset dan inovasi agar menghasilkan berbagai invensi dan inovasi sebagai solusi permasalahan bangsa,” kata dia lagi.
Pelaksana tugas Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Agus Haryono, menambahkan bahwa ajang pameran juga menawarkan informasi peluang skema pendanaan inovasi-inovasi. Dia mencontohkan pendanaan untuk startup atau produk yang ingin disebarluaskan di kanal publik milik BRIN.
“Banyak skema yang kami tawarkan kepada audiens di INARI Expo dan harapannya kami bisa lebih interaktif,” kata Agus sambil mengungkap harapannya yang lebih besar dari ajang pameran nanti dibandingkan dengan yang sudah dilakukan lewat pameran daring. "Sebelumnya pameran online, interaksinya kurang dibanding bertemu langsung. Pengunjung bingung masuk kanal-kanalnya."
Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Turut hadir bersama Handoko dan Agus adalah Direktur Eksekutif Indonesian Space Agency atau INASA, Erna Sri Adiningsih. Secara spesifik dia mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan minat dalam konteks keantariksaan. “Supaya kita tidak hanya menjadi market,” katanya.
Erna mengajak supaya warga Indonesia menyadari untuk menjadi penyuplai pada kegiatan keantariksaan. Bidang ini disebutnya memiliki nilai ekonomi yang luar biasa. Dalam kehidupan sehari-hari saat ini, misalnya, smartphone membutuhkan satelit di antariksa untuk beroperasi.
“Generasi muda silakan datang. Mungkin dengan diawali datang ke INARIE, lalu terinspirasi terkait dengan teknologi dan sebagainya, lalu wujudkan cita-cita untuk Indonesia lebih maju lagi,” katanya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.