Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Bupati Jayawijaya Minta Disdik Masukan Materi Pelajaran Bahasa Daerah

Bupati Jayawijaya menilai mulai hilangnya bahasa ibu yang kental dengan karakteristik dan budaya. Dia meminta agar bahasa daerah masuk materi sekolah.

30 Maret 2022 | 10.05 WIB

Siswa SMP Negeri 6 Jayapura dengan masker di wajahnya berjalan meninggalkan sekolah usai melakukan pendaftaran ulang pada hari pertama sekolah di Jayapura, Papua, Senin, 13 Juli 2020. Siswa SD, SMP dan SMA mulai mengikuti kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran baru 2020/2021 dengan sistem pembelajaran tatap muka langsung dan daring. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Perbesar
Siswa SMP Negeri 6 Jayapura dengan masker di wajahnya berjalan meninggalkan sekolah usai melakukan pendaftaran ulang pada hari pertama sekolah di Jayapura, Papua, Senin, 13 Juli 2020. Siswa SD, SMP dan SMA mulai mengikuti kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran baru 2020/2021 dengan sistem pembelajaran tatap muka langsung dan daring. ANTARA FOTO/Gusti Tanati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Jayawijaya, Papua, Jhon Richard Banua memerintahkan dinas pendidikan setempat memasukkan pelajaran bahasa daerah dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. "Saya sudah minta dinas pendidikan agar di tahun ajaran baru ini mulai memberlakukan pembelajaran bahasa daerah yang dimasukkan dalam kurikulum sekolah," katanya di Wamena, Jayawijaya, Papua, Selasa, 29 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jhon mengatakan pembelajaran bahasa daerah Papua ini tidak dimasukkan pada sekolah setingkat SMA, melainkan pada tingkat sekolah dasar dan SMP sederajat. "Sekolah yang akan menerapkan adalah yang menjadi tanggungjawab pemda setempat yakni SD dan SMP," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jhon mengatakan rencana itu sudah disiapkan dua tahun lalu. Dia menyebut pembelajaran bahasa daerah Papua semestinya dapat dilakukan dalam tahun ini. Hal itu, kata dia, dilakukan agar generasi penerus tetap mengetahui dan mengenal bahasa Papua.

Dia menilai pentingnya pembelajaran bahasa daerah sebab menurutnya saat ini mulai hilangnya bahasa ibu yang memiliki nilai-nilai karakteristik dan budaya. 

"Kami perlu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi tidak bisa mengesampingkan nilai-nilai budaya atau karakteristik. Keduanya harus berjalan berdampingan sehingga tidak hilang," katanya.

Jhon mengatakan pembelajaran bahasa daerah Papua ini merupakan upaya Pemerintah Jayawijaya melestarikan budaya dan hal itu perlu mendapat dukungan masyarakat sehingga bisa terlaksana dengan baik. Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode itu mengakui sejumlah anak di wilayah pinggiran pusat kota paham bahasa daerah namun tidak untuk yang berada di pusat kota.

"Kalau dilihat, anak-anak yang tumbuh di daerah perkotaan mungkin sudah tidak terlalu paham dengan bahasa daerahnya," kata Jhon.

Baca juga:

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus