Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut periode penerimaan mahasiswa baru, tempat indekos merupakan salah satu hal yang cukup penting bagi mahasiswa perantauan. Terlebih, dengan mulai diberlakukannya kembali sistem belajar luring. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui laman resminya membagikan tips memilih tempat indekos ala mahasiswa ITS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa daerah yang menjadi pusat tempat tinggal para Mahasiswa ITS, mulai dari daerah Gebang, Keputih, Mulyosari, dan Asrama ITS. Tarif tempat tinggal yang ditawarkan juga beragam, bergantung pada fasilitas yang ditawarkan seperti penggunaan kamar mandi, air conditioner (AC), hingga biaya listrik, air, dan internet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk daerah Gebang, letaknya sangat dekat dengan ITS, yaitu sisi barat gerbang utama atau Bundaran ITS. Daerah ini memiliki kondisi permukiman yang cukup padat dan jalan yang sempit. “Variasi harga indekos di Gebang juga beragam, mulai dari 500 ribu ke bawah pun ada,” terang Devi Nur, mahasiswa Departemen Statistika 2020, salah satu mahasiswa yang indekos di Gebang.
Berpindah ke daerah yang paling diminati selanjutnya, Keputih. Berada di dekat gerbang belakang ITS, aksesnya ke kampus masih tergolong mudah. Mahasiswa Magister, Aruni Rahmaniar mengungkapkan, daerah ini ramai dan terkenal karena segala kebutuhan tersedia. Salah satunya banyak ditemukan supermarket yang cukup besar. “Biaya indekos saya, 2 juta per tiga bulan. Di Keputih juga banyak indekos dengan harga mulai 500 ribu,” ujarnya.
Masih di lingkup luar kampus, daerah Mulyosari juga perlu dipertimbangkan. Menurut Zefanya Nouriel, mahasiswa Departemen Teknik Sipil, suasana di daerah tersebut relatif tidak terlalu padat dibandingkan dengan daerah lainnya. “Dengan harga indekos mulai dari 800 ribu hingga 1,2 juta, sebagian besar fasilitas kamar sudah dilengkapi AC dan kamar mandi dalam,” ujarnya.
Beralih ke daerah internal kampus, Asrama ITS menjadi salah satu opsi yang sering diperebutkan para mahasiswa baru. Selain aksesnya yang dekat dengan fasilitas di dalam kampus, biaya sewanya juga tergolong lebih murah dibanding dengan harga pasaran indekos di luar. “Satu kamar yang diisi dua anak, hanya merogoh kocek 500 ribu perbulan setiap mahasiswa dengan fasilitas yang sudah lengkap,” jelas Edo Priyo Utomo, mahasiswa Departemen Matematika angkatan 2020.
Selain urusan indekos, mahasiswa ITS juga memberi saran untuk bisa mengatur keuangan agar lebih hemat. Misalnya, memasak sendiri atau menggunakan promo makanan ojek online sebaik mungkin.
Dari penjelasan tersebut, tidak ada gambaran yang pasti untuk indekos ideal pada setiap daerah tinggal di sekitar ITS. Hal ini bergantung pada kebutuhan fasilitas, prioritas, hingga strategi masing-masing mahasiswa. Bagi para calon mahasiswa baru, mulailah untuk melakukan riset daerah indekos yang sesuai serta sesuaikan dengan rencana pengeluaran.
Baca juga:
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.