Debu Tata Surya

Para ilmuwan NASA mulai meneliti satu dari ratusan sampel debu komet Wild 2 yang telah dibawa pulang misi luar angkasa NASA, Stardust, akhir Januari 2006. Debu yang diambil pada Januari 2004 ini dipercaya tersusun dari material yang telah ada sejak tata surya lahir 4,5 triliun tahun lalu.

Don Brownlee, ilmuwan yang ikut dalam penelitian itu, mengatakan bahwa debu komet berisi material primitif yang sama dengan material pembentuk matahari, sembilan planet, dan segala sesuatu yang ada di sistem tata surya, termasuk manusia.

Sejauh ini, menurut dia, tim NASA telah berhasil memisahkan sampel debu dari alat penangkapnya yang berupa gel. Setiap butir debu yang dipisahkan kemudian dipotong hingga berdiameter empat mikrometer atau sekitar seperdua puluh lima tebal rambut manusia.

Penelitian awal terhadap sampel dengan menggunakan XRay Tomografi menunjukkan debu komet mengandung material kaca, kristalin, dan banyak elemen pengotor. Para ilmuwan berharap, setiap butir debu akan memberikan informasi mengenai proses mati dan terbentuk kembalinya sebuah bintang.

Sampel yang dibawa misi Stardust ini adalah sampel padat pertama dari luar angkasa sejak misi Apollo 17 ke bulan pada 1972. Hasil temuan pertama yang lebih detail dari misi tersebut akan dipaparkan dalam pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science, 1317 Maret nanti.

Es Krim Tempe

Jika Anda termasuk orang yang suka sekali melahap es krim tapi ingin tetap langsing dan sehat, kini tersedia Fites. Es krim hasil karya Pusat Penelitian Kimia LIPI ini terbuat dari tempe.

Salah seorang anggota tim pembuat Fites, Agustine Susilawati, mengatakan bahwa es krim yang mendapat paten pada 16 Agustus 2005 ini disajikan dalam tiga pilihan. Pertama, Fites Vegetarian yang tidak mengandung komponen hewani. Kedua, Fites Diet yang dirancang khusus rendah kalori. Ketiga, Fites Reguler yang diformulasi bagi semua kalangan untuk meningkatkan kesehatan dan memperbaiki jaringan tubuh.

Tempe, kata Agustine, merupakan sumber protein nabati terbaik. Makanan hasil fermentasi kedelai itu diketahui mudah dicerna, mengandung antioksidan, antibakteri, mampu menurunkan lemak darah, dan mengandung vitamin B12.

Selain berbahan utama tempe pilihan, ke dalam Fites juga ditambahkan susu, lemak nabati, fruktosa, bahan pengemulsi, bahan perasa, dan bahan aroma. Tersedia banyak pilihan rasa, mulai dari kiwi, cokelat, leci, moka, melon, hingga pisang ambon.

Membenamkan Karbondioksida

Ada kabar baik untuk bumi. Perusahaan minyak dan gas asal Norwegia, Statoil, mengklaim telah menemukan cara menyimpan gas karbondioksida dengan aman selama ratusan tahun. ”Teknik kami ini dapat menyimpan seluruh emisi gas karbon Eropa,” kata pejabat Statoil, Tor Fraeren.

Fraeren menjelaskan, gas karbon yang telah ditangkap dan dipisahkan kemudian disuntikkan ke dasar laut. Tidak asal suntik, gas yang dituding sebagai penyebab pemanasan global itu disimpan di lapisan batuan berlubang yang dapat menahan keluarnya gas karbon (aquifer).

Statoil menghitung, aquifer yang ada di Laut Utara, sekitar 200 mil dari pantai Norwegia, dapat menampung sekitar 1 juta ton gas karbon per tahun. Perusahaan itu juga sudah berhasil membuat model perilaku gas karbon yang disimpan dalam jangka panjang. ”Hasilnya, gas akan tetap aman di sana,” ujar Fraeren.

Pemerintah Norwegia telah berencana menghubungkan anjungan penyuntik Sleipner milik Statoil ke pembangkit listrik tenaga gas di pantai barat Norwegia mulai 2009. Mereka juga telah melakukan kerja sama dengan Inggris untuk memecahkan masalah emisi gas karbon Eropa.