Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Telkom University mengembangkan produk inovasi Smart Lighting dan motor listrik untuk mendukung Green Ecosystem. Pengembangan motor listrik itu merupakan kerja sama dengan sebuah produsen otomotif. “Sepeda motor listrik itu hasil pengembangan yang dibongkar desainnya,” kata Giva Andriana, ketua kelompok riset sepeda motor listrik dari Fakultas Ilmu Terapan Telkom University, Rabu, 20 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kerja sama pengembangan sepeda motor listrik itu dijalin pada November 2021. Sebelumnya menurut Giva, kampus mengembangkan kendaraan mobil listrik. Timnya melibatkan mahasiswa dan dosen dari berbagai jurusan yang terkait seperti Fakultas Ilmu Terapan, Fakultas Teknik Elektro dan Fakultas Industri Kreatif. Adapun kelompok keahlian yang dilibatkan yaitu Embedded and Network System serta Telecomunication Technology.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim Telkom University bekerja sama dengan Digital Multi Sinergy dan pabrikan Volta. Kendaraan roda dua bertenaga listrik yang dirancang modern serta ramah lingkungan itu dinamakan Stroom Motor Vehicle. Bentuknya seperti sepeda motor bertransmisi automatic namun dengan bentuk lekukan body bersiku.
Baca juga: UGM Rintis Usaha Pertamina Shop
Adapun Hestia Smart Lighting merupakan produk inovasi hasil kolaborasi riset bersama mitra industri PT. Bio Farma dan PT. INTI. Sistem pencahayaan cerdas itu dibuat untuk membangun Green Ecosystem berbasis Internet of Things (IoT). Green Ecosystem sendiri merupakan sebuah kondisi optimasi dalam pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi yang tetap memperhatikan lingkungan.
Pendanaan risetnya berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang bernaung di Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Menurut penggagas risetnya, Maman Abdurohman, timnya melibatkan 19 dosen dari Fakultas Informatika, Fakultas Elektro, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Rektor Telkom University, Adiwijaya mengatakan, Indonesia saat ini harus dapat memperkuat ekosistem digital untuk membentuk generasi muda yang berdaya saing global. “Kita perlu sebanyak mungkin digital talent, untuk menyambut transformasi digital yang masif di masa depan” katanya lewat keterangan tertulis, Rabu, 20 Desember 2022.
Sementara Direktur Sekretariat dan Perencanaan Strategis Telkom University Anisah Firli mengatakan, diperlukan sinergi dari berbagai pihak termasuk kementerian, perguruan tinggi dan industri. Kerjasama itu diharapkan mampu menghasilkan generasi muda dan karya-karya dosen yang inovatif serta bermanfaat bagi banyak orang.
ANWAR SISWADI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.