Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Foto NASA Tunjukkan Pelatihan Intensif untuk Misi Bulan dalam Kegelapan

Johnson Space Center merilis gambar penyelam NASA yang mensimulasikan apa yang akan dialami astronot di Kutub Selatan.

6 Februari 2022 | 19.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penyelam di Johnson Space Center NASA mensimulasikan lingkungan gelap di bulan. (NASA/Pusat Antariksa Johnson)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika astronot NASA berikutnya mengunjungi bulan, itu akan menjadi ekspedisi yang gelap. Ambisi Bulan NASA, sebuah misi yang disebut Artemis, bertujuan untuk membawa astronot kembali ke Bulan akhir dekade ini. Mereka akan mendarat di Kutub Selatan, tempat di mana matahari hampir tidak terbit di atas perbukitan bulan. Ini adalah dunia dengan bayangan yang sangat panjang dan lingkungan yang redup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NASA sedang mempersiapkan untuk melatih penjelajah bulan masa depan dalam kondisi yang menakutkan ini. Minggu ini, Johnson Space Center merilis gambar penyelam NASA yang mensimulasikan apa yang akan dialami astronot di Kutub Selatan. Pelatihan ini berlangsung di Laboratorium Daya Apung Netral di Houston, sebuah kolam besar (kedalamannya 40 kaki/12 meter) yang dirancang untuk mensimulasikan kondisi di gravitasi yang lebih rendah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat NASA bersiap untuk mengirim wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama ke Kutub Selatan Bulan sebagai bagian dari program Artemis, para penyelam di Neutral Buoyancy Laboratory (NBL) di Houston menyiapkan panggung untuk pelatihan Moonwalk di masa depan dengan mensimulasikan pencahayaan bulan," kata Megan Dean, spesialis urusan publik NASA, melalui email kepada Mashable, Sabtu, 5 Februari 2022.

Laboratorium Daya Apung Netral sering kali merupakan ruang pelatihan yang terang benderang. Tetapi untuk misi ini, mereka telah melakukan upaya yang kuat untuk menciptakan kegelapan.

"Pengujian dan evaluasi ini dengan mematikan semua lampu di fasilitas, memasang tirai hitam di dinding kolam untuk meminimalkan pantulan, dan menggunakan lampu sinematik bawah air yang kuat, untuk mendapatkan kondisi tepat sebelum pelatihan mendatang untuk astronot," jelas Dean.

Tanah di dasar kolam dimaksudkan untuk meniru tanah bulan yang berkapur. Ini sebagian besar "pasir filter kolam biasa", catat NASA, yang digunakan pemilik kolam untuk menangkap kotoran dan partikel lainnya.

Kapan tepatnya astronot AS bisa menginjakkan kaki lagi di Bulan? NASA secara ambisius berencana untuk mendaratkan kru di Kutub Selatan pada tahun 2025. Pertama, mereka harus berhasil menguji mega-roket baru badan antariksa itu, yang disebut Space Launch System, yang suatu hari nanti dapat meluncurkan mereka kembali ke bulan. Tes pertama akan dilakukan tidak lebih awal dari Maret 2022, kata NASA.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus