Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Hari Pers Nasional 2022, Nadiem Sebut Produk Jurnalistik jadi Materi Belajar

Pada puncak Hari Pers Nasional 2022, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengatakan produk jurnalistik dapat dijadikan materi untuk belajar kritis.

9 Februari 2022 | 20.27 WIB

Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi di depan Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan untuk mendesak jaksa ajukan tuntutan maksimal kepada pelaku penganiayaan jurnalis Tempo, Nurhadi pada Rabu, 1 Desember 2021. Khanifah Juniasari
Perbesar
Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi di depan Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan untuk mendesak jaksa ajukan tuntutan maksimal kepada pelaku penganiayaan jurnalis Tempo, Nurhadi pada Rabu, 1 Desember 2021. Khanifah Juniasari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyampaikan ucapan selamat atas Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dan mengajak insan pers untuk menguatkan kolaborasi. "Selamat merayakan Hari Pers Nasional Tahun 2022. Semoga pers Indonesia semakin adaptif dan tangguh menghadapi perubahan zaman," ujar Nadiem dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 9 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Nadiem juga mengapresiasi kerja-kerja jurnalistik yang dinilainya mendukung upaya mencerdaskan bangsa. Menurut dia, media massa berperan penting dalam membangun pola pikir dan sikap masyarakat. "Terima kasih kepada seluruh insan pers Indonesia yang terus berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui informasi-informasi yang terpercaya dan berkualitas," kata dia.

Media massa, kata Nadiem, merupakan salah satu institusi strategis dalam pembangunan karakter bangsa selain sekolah atau lembaga pendidikan. Media massa menjadi salah satu sumber belajar penting yang memperkaya ekosistem pendidikan nasional, khususnya di era informasi seperti saat ini. Dia mengatakan produk-produk jurnalistik juga menjadi salah satu materi belajar yang dapat memperkaya pengalaman belajar peserta didik maupun para pendidik misalnya, sebuah artikel bisa memantik diskusi yang melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

Hal tersebut, kata dia, sejalan dengan program dan kebijakan Kementerian Pendidikan yang bermuara pada terwujudnya profil pelajar pancasila, yaitu pelajar yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; berpikir kritis; kreatif; mandiri; bergotong royong; dan berkebinekaan global.

Untuk itu, Nadiem berharap agar media massa dapat menjaga nilai-nilai utama jurnalistiknya sembari terus berinovasi agar tidak tergerus oleh perubahan zaman. "Memang tidak mudah, tapi saya yakin insan pers nasional kita mampu menghadirkan terobosan-terobosan positif yang dicatat sejarah," pesan dia.

Nadiem berharap kolaborasi insan pers dengan insan pendidikan nasional semakin diperkuat untuk mengakselerasi terwujudnya sumber daya manusia unggul Indonesia. "Saya harap peringatan Hari Pers Nasional dapat menjadi momentum terciptanya kolaborasi insan pers nasional dan insan pendidikan yang semakin erat. Saya mengajak insan pers nasional untuk bersama-sama mewujudkan Merdeka Belajar," kata Nadiem.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus