Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

i-Deora, Desain Mobil Listrik Karya Mahasiswa ITS

Desain i-Deora karya mahasiswa ITS dibuat melalui riset panjang dan dirancang agar cocok menjadi kendaraan urban sehari-hari.

14 Juli 2021 | 07.30 WIB

Ilustrasi desain luar mobil listrik i-Deora, rancangan tim SACH-MOLINA ITS. Foto: ITS
Perbesar
Ilustrasi desain luar mobil listrik i-Deora, rancangan tim SACH-MOLINA ITS. Foto: ITS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang tergabung dalam tim SACH-MOLINA berhasil merancang inovasi desain mobil listrik yang diklaim ramah lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berangkat dari permasalahan kesehatan lingkungan urban, desain mobil listrik ini pun mengantarkan tim tersebut menjadi juara 2 kategori Desain Mobil pada ajang PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE) 2021.

 

Tim SACH-MOLINA yang beranggotakan 10 orang, yakni Muhammad Haekal Shafi, Ian Reyhan Junior, Fahreza Aji Taruna, Fikriyubi Fertomo, Rhema Agi Magiza, Muhammad Rumi Latif, Fahri Humaidi, Tengku Rafly Rizqulloh, Riqy Rizqyandra, dan Athaariq Ardhiansyah memperkenalkan desain kendaraan Electric Compact SUV yang diberi nama i-Deora.

 

Muhammad Haekal Shafi selaku ketua tim menuturkan bahwa i-Deora didesain menggunakan kaidah engineering dari sisi mekanik, elektrik, serta desain eksterior dan interior. Oleh karenanya, i-Deora cocok dijadikan kendaraan urban sehari-hari.

 

“i-Deora dapat menjadi kendaraan pelepas penat di akhir pekan karena aman dan nyaman untuk digunakan,”ucap Haekal seperti dikutip Tempo dari laman ITS, Selasa, 13 Juli 2021.

 

Pembuatan desain i-Deora diawali riset panjang agar unggul di segala sisi. Haekal menjelaskan bahwa i-Deora dirancang menggunakan kaidah V-shape diagram.

 

Tahap pertama yang dilakukan adalah mengulas literatur, kebutuhan pasar, hingga ide-ide yang berpotensi. Tahap selanjutnya yakni merencanakan riset terhadap sasaran berkaitan dengan desain tema, model mobil, serta spesifikasi mesinnya.

 

Setelah itu, barulah dilakukan pembuatan desain mulai dari konsep, mesin, layouting hingga akhirnya dihasilkan suatu desain akhir. "Perancangan desain ini dilakukan dari segi sasis atau kerangka, body, interior, keamanan mesin dan sistem power control," ucap dia.

 

Meski telah memenangi kompetisi, i-Deora berharap bisa masuk ke dalam ranah industri. Dengan begitu, manfaat i-Deora dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

 

Haekal mengharapkan i-Deora bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk menghasikan karya-karya kendaraan listrik kreatif bagi Indonesia.

 

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus