Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

ITB dan Korea Selatan Rintis Pengembangan Mesin Perkakas Senilai Rp 70 Miliar

Ketua tim kerja sama dari ITB Agung Wibowo mengatakan mesin perkakas menghasilkan komponen seperti untuk otomotif, senjata, dan sebagainya.

1 Juni 2021 | 15.55 WIB

Mesin perkakas dari Korea Selatan yang akan dipelajari dan dikembangkan ITB untuk dirancang dan dibuat mandiri. Kredit: Dokumen ITB
Perbesar
Mesin perkakas dari Korea Selatan yang akan dipelajari dan dikembangkan ITB untuk dirancang dan dibuat mandiri. Kredit: Dokumen ITB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Korea Selatan memulai kerja sama untuk pengembangan mesin perkakas di Indonesia. Menurut Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB Tata Cipta Dirgantara, mesin perkakas atau machine tools itu seperti mesin bubut, mesin CNC (Computer Numerical Control) dan lain-lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kami bekerja sama dengan Korea Selatan untuk menguasai kemampuan merancang, sampai memproduksi machine tools itu,” katanya Senin, 31 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari laman resmi ITB, kerja sama bernilai US$ 5 juta atau sekitar Rp 70 miliar itu akan berlangsung selama tiga tahun, terhitung sejak 2019 hingga 2021. Pandemi Covid-19 membuat kerja sama itu diperpanjang hingga Desember 2022.

Menurut Tata, rencana pendirian sebuah pusat pengembangan mesin perkakas sudah dimulai sejak 10 tahun lalu di ITB oleh dosen-dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara. “Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas industri manufaktur di Indonesia yang semakin meningkat tiap tahunnya,” kata dia.

Tanpa kemampuan untuk mengembangkan mesin perkakas mandiri, menurutnya, kemajuan industri-industri manufaktur dalam bidang apapun akan terhambat. Alasannya karena mesin perkakas adalah inti dari teknologi yang digunakan pada industri manufaktur. Solusinya dengan merintis pusat pengembangan mesin perkakas di Indonesia.

Atase Komersial dari Kedutaan Republik Korea (Korea Selatan) untuk Indonesia, Chung Keun Yong, mengatakan pemerintahnya mendukung dan mengapresiasi antusiasme ITB dalam pengembangan mesin perkakas. Lewat pemerintah Indonesia, ITB mendapat hibah peralatan yang berkaitan dengan pengembangan mesin perkakas dari Korea Selatan yang dikirim secara bertahap.

Selain itu ITB berencana menggaet banyak industri manufaktur lokal untuk membuat komponen penting dari mesin perkakas.

Ketua tim kerja sama dari ITB Agung Wibowo mengatakan mesin perkakas menghasilkan komponen, seperti untuk otomotif, alat berat, mesin pertanian, industri elektronik, dan sebagainya. Selama ini Indonesia biasa mengimpor komponen dan teknologi mesin perkakasnya belum berkembang. “Karena pembuatan mesin perkakas itu sulit dan harga mesinnya mahal,” kata dia, Selasa 1 Juni 2021.

Fokus riset dan pengembangan yang dilakukan ITB bersama Korea Selatan, yaitu mesin perkakas manual. “Kita harus menguasai dulu dasarnya sebelum ke mesin yang canggih,” ujarnya. Tim ITB akan mempelajari bagaimana membuat konstruksi mesinnya, merakit, dan mengetahui komponen pentingnya. Hasilnya nanti berupa rancangan mesin perkakas dari ITB untuk dibuat oleh industri skala menengah.

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus