Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Jet Tempur Rusia 'Jatuhkan' Drone Tempur Amerika di Laut Hitam

Ini bukan kali pertama jet tempur Rusia mengganggu pesawat Amerika di atas Laut Hitam.

16 Maret 2023 | 14.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sepasang jet tempur Rusia bertemu dan mengganggu sebuah drone tempur Amerika di atas Laut Hitam, di wilayah udara internasional, pada Selasa, 14 Maret 2023. Kedua jet tempur Su-27 Flanker itu dikecam telah berlaku membahayakan dan tidak profesional hingga merusak drone MQ-9 Reaper milik Angkatan Udara AS yang kemudian jatuh ke laut tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insiden itu, menurut European Command, terjadi pada Selasa pagi. EUCCOM menuturkan, Su-27 Rusia menunjukkan aksi yang 'tidak aman dan tidak profesional' saat mencegat drone MQ-9 Reaper itu. Jet tempur terbang di muka drone sembari menumpahkan sebagian isi tangki bahan bakarnya, kemudian melumpuhkan baling-baling pesawat nirawak itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

EUCOM menyatakan kalau para pilot Rusia berlaku 'ceroboh, tak ramah lingkungan, dan tidak profesional'. Ditambahkan, "Insiden ini mempertontonkan kurangnya kompetensi selain juga ceroboh dan tidak profesional itu."

Drone MQ-9 Reaper buatan General Atomics Aeronautical Systems digunakan untuk mengeksekusi target, pengintaian terhadap target penting dan bernilai tinggi, dan mengumpulkan data intelejen. Drone ini mampu menjalankan berbagai misi, terbang hingga ketinggian hingga 15 km medium, dan daya tahan sampai 27 jam. MQ-9 Reaper dapat membawa rudal dipandu laser GBU-12 Paveway II, rudal udara ke darat Hellfire, dan rudal GBU-38 JDAM (Joint Direct Attack Munitions). infodron.es

Ini bukan kali pertama jet tempur Rusia mengganggu pesawat Amerika di atas Laut Hitam. Pada 2018, AS menuduh sebuah Su-27 berlaku serupa, ceroboh dan tak profesional, saat mengintersep pesawat pengintai EP-3 Aries II. Pada 2021 giliran tiga jet tempur Prancis yang berpapapsan melaporkan yang sama. 

Tak lama sebelum Rusia menginvasi Crimea pada 2014, Angkatan Laut AS memprotes perihal yang sama untuk tiga pesawat patroli maritim P-8 Poseidon miliknya. Pada Oktober 2022, sebuah Su-27 malah menembakkan sebuah rudal dalam jarak pandang pesawat Royal Air Force RC-135 Rivet Joint aircraft.

Meski sederet panjang kasus papasan yang berbahaya dan tidak profesional itu, belum ada pesawat (berawak) yang sampai menjadi korban. Untuk kejadian terkini yang menimpa drone MQ-9, Amerika sepertinya tak akan merespons karena tak ada pilotnya yang terancam.  

Terpaksa dijatuhkannya drone tempur itu memang tak setara dengan AS yang telah selama ini menyediakan miliaran dolar untuk Ukraina yang berdampak kematian ribuan pasukan Rusia dalam agresinya ke negara itu. 

POPULAR MECHANICS


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus