Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pelaksana mengubah aturan masuk perguruan tinggi untuk 2023. Namun, sejak diumumkan pada September lalu oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, belum ada informasi lanjutan mengenai aturan teknis lengkap dan jadwal Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, kedua ujian tersebut bernama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Para siswa dan orang tua menunggu aturan dan jadwal lengkap masuk PTN. Musababnya, mereka khawatir soal tes skolastik yang lebih sulit ketimbang akademik. Nadiem menghapus tes akademik untuk seleksi SNBT atau SBMPTN di 2023 dan menggantinya dengan sepenuhnya soal skolastik yang berbasis nalar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sri, orang tua dari salah satu siswa kelas 12 di sebuah SMA di Jakarta mengaku resah dengan aturan baru itu. Dia menilai aturan Nadiem tak konsisten. Soalnya, kata dia, aturan baru yang menghapus tes akademik diklaim Nadiem agar lebih inklusif. Siswa yang berasal dari ekonomi ke atas mengambil bimbingan belajar untuk meningkatkan nilai akademik. Sementara itu, yang tak mampu tak bisa mengambil les.
Namun, Sri mengatakan hal itu justru akan membuat anak mencari bimbingan belajar di luar karena di sekolah tak diajarkan mengenai tes skolastik. "Tes skolastik enggak diajarin sekolah. Kalau baru begini, memang sekolah tahu kayak apa?," ujarnya kepada Tempo. Sri mengaku telah mendaftarkan anaknya di bimbingan belajar untuk persiapan masuk PTN. Dia rela merogoh kocek hingga Rp 21 juta.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nizam, mengatakan pengumuman lengkap mengenai tata cara dan jadwal masuk perguruan tinggi 2023 akan diumumkan pada Desember mendatang. "Ditunggu saja pengumuman akan diumumkan pada awal Desember," ujar Nizam melalui WhatsApp kepada Tempo pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Adapun ihwal kabar yang menyebut bahwa tahun depan tes UTBK SNBT 2023 bisa mendaftar dua kali, Nizam mengatakan tes UTBK hanya bisa mendaftar satu kali. Pada 2019, tes UTBK diperboleh mengikuti dua kali di gelombang pertama dan kedua. "Setahuku tahun depan tes UTBK hanya bisa mendaftar satu kali," ujarnya. Meski begitu, Nizam mengatakan masyarakat diminta bersabar menunggu pengumuman resmi Kementerian Pendidikan pada Desember mendatang.
Baca juga: