Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyisiran yang dilakukan tim gabungan di kawasan lereng Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tidak menemukan titik api, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, Edy Susanto.
"Penyisiran yang dilakukan secara manual maupun menggunakan drone tidak ditemukan titik api, pemantauan melalui citra satelit juga tidak menunjukkan adanya hotspot," katanya di Magelang, Senin, 19 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, berdasarkan informasi awal, kebakaran terjadi di petak 36, yakni di kawasan Jurang Jero, di wilayah Dusun Soko, Desa Ngargosoko, Kecamatan Srumbung, Minggu malam sekitar pukul 18.45 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan dalam penanganan kebakaran hutan di lereng Merapi, pada Senin pagi dilaksanakan apel di Jurang Jero untuk koordinasi dan persiapan penanganan kebakaran hutan dengan melibatkan sekitar 500 personel.
Ia mengatakan tim dibagi menjadi dua untuk menuju titik lokasi di grid 87C dan grid 87D. Pukul 08.07 WIB Tim gabungan berangkat menuju ke 2 titik lokasi tersebut untuk melakukan pemadaman.
Pukul 09.15 WIB tim gabungan sampai di Cawang Kulon untuk selanjutnya menuju ke lokasi titik api/kebakaran di grid 87C dan grid 87D dengan jalan kaki.
Namun, katanya penyisiran yang dilakukan tidak menemukan titik api.
"Pukul 12.20 WIB tim kembali ke pos sementara dan hasil penyisiran titik api/kebakaran di grid 87 C dan grid 87 D dinyatakan nihil atau tidak terpantau titik api dan asap," katanya.
Ia mengatakan selanjutnya dilakukan koordinasi lanjutan oleh tim gabungan dan hasil koordinasi bersama akan didirikan posko bersama.
Rencana posko akan direalisasikan pada Kamis (22/8) yang bertempat di Jurang Jero, Dusun Soko, Desa Ngargosoko, Kecamatan Srumbung.
Berita lain terkait Gunung Merapi dan karhutla, bisa Anda simak di Tempo.co.